Jakarta (ANTARA News) - Setelah keluar dari Pelatnas akibat cedera lutut serta prestasi yang tidak berkembang dalam beberapa waktu terakhir, nama Maria Kristin Yulianti mulai jarang terdengar dalam dunia bulu tangkis Indonesia.

Ternyata, pebulutangkis kelahiran Tuban, 25 Juni 1985 itu kembali ke klub. Dia dibimbing sebelum masuk Pelatnas yaitu Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum Kudus.

"Memang benar, saya kembali ke PB Djarum. Saya akan berusaha kembali lagi," katanya di sela-sela outbond PB Djarum di Zona 235 Cikole, Lembang, Jawa Barat, Senin.

Meski tidak masuk Pelatnas lagi, dia berusaha semaksimal mungkin mengembalikan performa dengan harapan bisa terlepas dari keterpurukan dan secepatnya mampu bersaing dengan pebulutangkis lain.

Keseriusannya juga terlihat saat menjalani kegiatan luar lapangan atau "outbond" bersama dengan 70 pebulutangkis PB Djarum termasuk di dalamnya Maria Febe Kusumastuti, Fransiska Ratnasari dan Andre Kurniawan Tedjono. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin.

Meski masih merasa nyeri dilututnya, perempat finalis Djarum Indonesia Open 2010 itu terlihat begitu serius dalam menyelesaikan 12 games yang harus dilalui.

"Acara ini (outbond) baru pertama saya ikuti. Seru, tapi ada beberapa games yang cukup membuat saya panik," katanya setelah menyelesaikan salah satu games yaitu "paintball".

Dari 12 games yang dilalui ada satu games yang membuat dirinya betul-betul panik adalah Tali 2. Games ini adalah menaiki tali yang melintasi diatas jurang dan tali yang dilalui digoyang-goyang oleh panitia.

Dengan susah payah, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing China 2009, berjalan diatas tali itu dan akhirnya mampu menyelesaikan games yang dinilai cukup berat itu.

"Cukup sekali saja. Saya pilih bertanding melawan lawan yang berat," katanya ketika ditanya apakah masih mau melakukan "outbond" seperti yang dilakukan saat ini.

Hanya saja, kata dia, ada banyak hal yang bisa diraih dalam kegiatan luar lapangan ini diantanya adalah meningkatkan keberanian dan berani mengambil keputusan.

Ditanya target setelah melakukan out bond bersama pebulutangkis PB Djarum yang lain, juara I Kejurnas Antar Klub 2010 (beregu campuran) adalah turun di Liga Super Bulu Tangkis Indonesia di Surabaya, 19-27 Februari nanti.

Untuk kejuaraan di luar negeri Maria Kristin belum bisa menentukan turnamen yang akan diikuti. Setelah keluar dari pelatnas diakui jika frekuensi bertanding di luar negeri berkurang.

"Saya akan tetap mencoba. Mungkin saya akan turun dibeberapa kejuaraan Grand Prix ," katanya.

Guna melancarkan rencananya, semifinalis Piala Uber 2010 itu akan mempercepat penyembuhan cideranya dengan fisioterapi. Selain itu pihaknya akan berlatih dengan keras sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
(B016//I015/A038)