Bus Masuk Jurang, Dikhawatirkan Belasan Tewas
7 Februari 2011 23:04 WIB
Sejumlah warga menyaksikan bangkai bus Trisakti bernopol AA 1065 HD jurusan Semarang-Yogyakarta yang mengalami kecelakaan masuk jurang di pinggir jalan raya Magelang-Semarang Desa Pingit, PringsuratTemanggung, Jateng, Selasa (8/2). Kecelakaan maut yang terjadi Senin (7/2) malam tersebut menewaskan 11 orang, puluhan orang mengalami luka berat dan ringan. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin )
Temanggung (ANTARA News) - Bus Tri Sakti jurusan Semarang-Yogyakarta jatuh ke jurang sedalam 15 meter di Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin malam. Dikhawatirkan ada belasan korban tewas dan puluhan lain luka-luka.
Data sementara korban sebanyak 32 orang dirawat beberapa rumah sakit, yakni RSUD Temanggung, RST Magelang, RSJ Magelang, dan RSUD Tidar Magelang.
Proses evakuasi hingga berita ini diturunkan masih berlangsung. Puluhan korban masih terjepit dalam bus yang ringsek.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat bus melaju kencang dari arah Semarang, sampai di turunan dan tikungan di perbatasan Semarang- Temanggung bus berusaha mendahului kendaraan di depannya. Pada saat itu, dari arah Yogyakarta datang truk bermuatan pasir. Bus menyerempet truk lalu bus oleng dan menabrak pembatas jalan di sisi sebelah kiri jalan.
"Saya lihat bus oleng, lalu menabrak pohon perindang jalan dan jatuh ke jurang," kata saksi mata Sodikin (39).
Pohon mahoni yang ditabrak bus tumbang dan menindih badan bus hingga ringsek.Sedikit-dikitnya enam pohon tumbang dan sebagian menindih badan bus. Tiga pohon berukuran cukup besar menyulitkan proses evakuasi korban dari dalam bus.
Hingga pukul 22.00 WIB, tercatat sembilan korban dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang, tujuh korban dilarikan ke RSUD Djojonegoro Temanggung, 12 korban di RST Magelang dan empat korban di RSJ Magelang.
"Ada lebih 10 korban tidak sadar, tapi kami tidak tahu persis kondisinya karena langsung dibawa mobil ambulan," kata warga yang membantu evakuasi korban, Rohmadi.
Untuk mengevakuasi korban yang terjepit dalam bus, petugas kepolisian dibantu warga sekitar menggunakan geraji mesin untuk memotong batang pohon yang menindih bus. Sementara untuk menarik badan bus, petugas menggunakan empat mobil derek.
Sementara pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan mengenai kejadian kecelakaan ini karena masih fokus pada evakuasi korban.
(ANT/A038)
Data sementara korban sebanyak 32 orang dirawat beberapa rumah sakit, yakni RSUD Temanggung, RST Magelang, RSJ Magelang, dan RSUD Tidar Magelang.
Proses evakuasi hingga berita ini diturunkan masih berlangsung. Puluhan korban masih terjepit dalam bus yang ringsek.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat bus melaju kencang dari arah Semarang, sampai di turunan dan tikungan di perbatasan Semarang- Temanggung bus berusaha mendahului kendaraan di depannya. Pada saat itu, dari arah Yogyakarta datang truk bermuatan pasir. Bus menyerempet truk lalu bus oleng dan menabrak pembatas jalan di sisi sebelah kiri jalan.
"Saya lihat bus oleng, lalu menabrak pohon perindang jalan dan jatuh ke jurang," kata saksi mata Sodikin (39).
Pohon mahoni yang ditabrak bus tumbang dan menindih badan bus hingga ringsek.Sedikit-dikitnya enam pohon tumbang dan sebagian menindih badan bus. Tiga pohon berukuran cukup besar menyulitkan proses evakuasi korban dari dalam bus.
Hingga pukul 22.00 WIB, tercatat sembilan korban dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang, tujuh korban dilarikan ke RSUD Djojonegoro Temanggung, 12 korban di RST Magelang dan empat korban di RSJ Magelang.
"Ada lebih 10 korban tidak sadar, tapi kami tidak tahu persis kondisinya karena langsung dibawa mobil ambulan," kata warga yang membantu evakuasi korban, Rohmadi.
Untuk mengevakuasi korban yang terjepit dalam bus, petugas kepolisian dibantu warga sekitar menggunakan geraji mesin untuk memotong batang pohon yang menindih bus. Sementara untuk menarik badan bus, petugas menggunakan empat mobil derek.
Sementara pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan mengenai kejadian kecelakaan ini karena masih fokus pada evakuasi korban.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: