PON Papua
Viki Aryanto sabet emas untuk Lampung dari angkat berat PON Papua
11 Oktober 2021 16:47 WIB
Lifter asal Lampung Viki Aryanto (tengah) berpose di puncak podium kemenangan cabang angkat berat PON XX Papua di Auditorium Uncen Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)
Papua (ANTARA) - Lifter Lampung Viki Aryanto berhak atas medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah menaklukan empat pesaing dalam kelas 66kg angkat berat putra, Senin.
Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, lifter berusia 27 tahun itu mengumpulkan total angkatan 767,5kg dari angkatan terbaik squat 285kg, bench press 200kg dan dead lift 282,5kg.
Sementara lifter Sumatera Utara Faebolo Dodo meraih medali perak dengan mengumpulkan total 757,5kg dari angkatan terbaik squat 300kg, bench press 185kg dan dead lift 275,5kg.
Sementara medali perunggu menjadi milik lifter Riau Yanuarius Sihura yang mengumpulkan total 737,5kg dari angkatan terbaik squat 307,5kg, bench press 180kg dan dead lift 250kg.
Baca juga: Syaifahmi persembahkan emas untuk Riau dari angkat berat PON Papua
"Ini emas ketiga saya dari PON. Semua babak berat semua sebab saya lagi cedera pinggang," kata Viki.
Angkatan terbaik Viki dalam babak squat sempat diwarnai kegagalan pada percobaan kedua 300kg, demikian pula dalam percobaan kedua bench press seberat 207,5kg.
Seluruh tantangan barbel pada babak dead lift dilalui Viki tanpa kendala, masing-masing 285kg, 200kg dan 282,5kg.
Sementara itu dua atlet lainnya yang pulang tanpa medali adalah Dadang Nuriwan dari Jawa Barat dan Aprio Hendri dari Sumatera Barat.
Baca juga: Susi Susanti pecahkan rekor Asia angkatan dead lift di PON Papua
Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, lifter berusia 27 tahun itu mengumpulkan total angkatan 767,5kg dari angkatan terbaik squat 285kg, bench press 200kg dan dead lift 282,5kg.
Sementara lifter Sumatera Utara Faebolo Dodo meraih medali perak dengan mengumpulkan total 757,5kg dari angkatan terbaik squat 300kg, bench press 185kg dan dead lift 275,5kg.
Sementara medali perunggu menjadi milik lifter Riau Yanuarius Sihura yang mengumpulkan total 737,5kg dari angkatan terbaik squat 307,5kg, bench press 180kg dan dead lift 250kg.
Baca juga: Syaifahmi persembahkan emas untuk Riau dari angkat berat PON Papua
"Ini emas ketiga saya dari PON. Semua babak berat semua sebab saya lagi cedera pinggang," kata Viki.
Angkatan terbaik Viki dalam babak squat sempat diwarnai kegagalan pada percobaan kedua 300kg, demikian pula dalam percobaan kedua bench press seberat 207,5kg.
Seluruh tantangan barbel pada babak dead lift dilalui Viki tanpa kendala, masing-masing 285kg, 200kg dan 282,5kg.
Sementara itu dua atlet lainnya yang pulang tanpa medali adalah Dadang Nuriwan dari Jawa Barat dan Aprio Hendri dari Sumatera Barat.
Baca juga: Susi Susanti pecahkan rekor Asia angkatan dead lift di PON Papua
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021
Tags: