Menko: Pemerintah lakukan terobosan tangkap peluang ekonomi digital
11 Oktober 2021 15:38 WIB
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam OJK Innovation Virtual Day 2021 secara daring di Jakarta, Senin (11/10/2021). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah terus melakukan berbagai terobosan dalam rangka menangkap peluang dari adanya transformasi ekonomi digital.
“Peluang tersebut tentu mendapatkan berbagai tantangan terutama di ekosistem digital,” katanya dalam OJK Innovation Virtual Day 2021 secara daring di Jakarta, Senin.
Airlangga menuturkan sebenarnya Indonesia telah cukup mampu mengakselerasi transformasi digital termasuk terhadap sektor keuangan sehingga berimplikasi pada pertumbuhan triwulan II-2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy).
Di sisi lain, indeks inovasi digital Indonesia pada 2020 masih berada di level 85 dari 131 negara sedangkan indeks literasi digital juga dalam skala sedang sehingga membutuhkan berbagai terobosan.
Terobosan tersebut dapat dilakukan melalui masifnya pembangunan infrastruktur digital, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta pembentukan regulasi yang mendorong sektor digital dan sektor keuangan dapat berkembang.
Dari sisi SDM, pemerintah mendorong pengembangan talenta digital mulai dari basic skill karena akan mampu membantu meningkatkan produktivitas di berbagai sektor termasuk sektor keuangan digital.
Pemerintah juga mendorong UMKM untuk bisa go digital yang akan mampu meningkatkan produktivitas maupun membuka akses pasar dan akses sektor keuangan digital lebih luas.
Tak hanya itu, Airlangga mengatakan pemerintah turut mendorong investasi karena berbagai terobosan tersebut pasti membutuhkan dukungan pembiayaan.
Oleh sebab itu, sesuai dengan amanat UU Cipta Kerja khusus di sektor keuangan maka pemerintah membentuk SWF atau Indonesia Investment Authority.
Langkah ini diharapkan ini menjadi salah satu mesin untuk mendukung pengembangan infrastruktur termasuk infrastruktur digital sekaligus meningkatkan produktivitas.
Selain itu, investasi yang melimpah juga diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi baru.
“Pemerintah akan menambahkan modal di PT INA sebesar Rp60 triliun,” katanya.
Ia memastikan pemerintah akan terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan para stakeholder guna mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan transisi menuju ekonomi baru yang berkelanjutan.
Baca juga: Airlangga: Indonesia berhasil akselerasi transformasi digital
Baca juga: Kominfo: Masyarakat berperan dalam akselerasi transformasi digital
Baca juga: Ekonom nilai pandemi buat UMKM mampu adopsi transformasi digital
“Peluang tersebut tentu mendapatkan berbagai tantangan terutama di ekosistem digital,” katanya dalam OJK Innovation Virtual Day 2021 secara daring di Jakarta, Senin.
Airlangga menuturkan sebenarnya Indonesia telah cukup mampu mengakselerasi transformasi digital termasuk terhadap sektor keuangan sehingga berimplikasi pada pertumbuhan triwulan II-2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy).
Di sisi lain, indeks inovasi digital Indonesia pada 2020 masih berada di level 85 dari 131 negara sedangkan indeks literasi digital juga dalam skala sedang sehingga membutuhkan berbagai terobosan.
Terobosan tersebut dapat dilakukan melalui masifnya pembangunan infrastruktur digital, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta pembentukan regulasi yang mendorong sektor digital dan sektor keuangan dapat berkembang.
Dari sisi SDM, pemerintah mendorong pengembangan talenta digital mulai dari basic skill karena akan mampu membantu meningkatkan produktivitas di berbagai sektor termasuk sektor keuangan digital.
Pemerintah juga mendorong UMKM untuk bisa go digital yang akan mampu meningkatkan produktivitas maupun membuka akses pasar dan akses sektor keuangan digital lebih luas.
Tak hanya itu, Airlangga mengatakan pemerintah turut mendorong investasi karena berbagai terobosan tersebut pasti membutuhkan dukungan pembiayaan.
Oleh sebab itu, sesuai dengan amanat UU Cipta Kerja khusus di sektor keuangan maka pemerintah membentuk SWF atau Indonesia Investment Authority.
Langkah ini diharapkan ini menjadi salah satu mesin untuk mendukung pengembangan infrastruktur termasuk infrastruktur digital sekaligus meningkatkan produktivitas.
Selain itu, investasi yang melimpah juga diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi baru.
“Pemerintah akan menambahkan modal di PT INA sebesar Rp60 triliun,” katanya.
Ia memastikan pemerintah akan terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan para stakeholder guna mempercepat pemulihan ekonomi dan mewujudkan transisi menuju ekonomi baru yang berkelanjutan.
Baca juga: Airlangga: Indonesia berhasil akselerasi transformasi digital
Baca juga: Kominfo: Masyarakat berperan dalam akselerasi transformasi digital
Baca juga: Ekonom nilai pandemi buat UMKM mampu adopsi transformasi digital
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: