Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan kerja sama layanan perbankan melalui National Logistics Ecosystem (NLE) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain.

"Dengan adanya perjanjian ini, kami melihat daya saing terhadap negara seperti Singapura, Malaysia dan juga yang lainnya akan lebih seimbang," ucap Askolani dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Senin.

Menurutnya, peningkatan daya saing tersebut baik akan terjadi dalam hal perizinan, efisiensi biaya, hingga efisiensi waktu yang menjadi komitmen dari NLE.

Sebagai platform logistik, NLE bertujuan untuk mendukung simplifikasi proses logistik yang berdampak pada percepatan layanan serta efisiensi biaya.

Askolani menjelaskan NLE terdiri dari empat pilar utama, di mana pilar ketiga berbunyi kemudahan transaksi dan fasilitasi pembayaran, dengan tujuan untuk mempermudah proses pembayaran penerimaan negara dan fasilitasi pembayaran antar pelaku usaha, yang secara operasional dikembangkan melalui kerja sama dengan bank dan platform pembayaran secara daring.

Integrasi sistem antara platform NLE dengan Bank Mandiri memanfaatkan layanan Virtual Account Biller yang dikombinasikan dengan Mandiri Virtual Account (MVA) dalam pengelolaan keuangan, baik proses identifikasi transaksi logistik, pembayaran dan proses disbursement.

Selain itu, ia menilai pembangunan kerja sama NLE dengan Bank Mandiri tak hanya akan bermanfaat bagi Bea Cukai, Mandiri, dan NLE, tetapi juga untuk masyarakat.

"Dengan demikian ini akan mengefisiensikan ekonomi kita ke depannya," jelasnya.

Baca juga: Bea Cukai-Bank Mandiri kerja sama layanan bank pada ekosistem logistik
Baca juga: Kemenperin dukung penataan ekosistem logistik nasional
Baca juga: Menko Luhut: 8 pelabuhan masuk Ekosistem Logistik Nasional tahun ini