Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) Agus Syabarrudin mengapresiasi konsorsium Reliance Group sebagai pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi perseroan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
"Kami terus menjalin komunikasi intensif dan berkembang secara positif. Kami mengapresiasi Reliance Group terhadap rights issue Bank Banten itu sangat tinggi sekali, kami meyakini kolaborasi bisnis Bank Banten dan Reliance Group ini berkesinambungan dalam jangka panjang," ujar Agus dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Beberapa waktu lalu, Bank Banten sudah melakukan rapat dengan direksi Banten Global Development (BGD) mengenai adanya konsorsium pembeli siaga. Yang dimaksud konsorsium tersebut adalah Reliance Group.
Reliance Group adalah perusahaan yang berdiri pada 2003. Perusahaan tersebut bergerak di sektor investasi dan finansial. Reliance Group membawahi beberapa perusahaan, diantaranya Reliance Insurance, Reliance Manajer Investasi, Reliance Sekuritas Indonesia, Reliance Life, Reliance Finance, dan Reliance Modal Ventura.
Bank Banten akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp50 per saham. Perseroan juga sudah menetapkan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII atau rights issue tersebut sebesar Rp77 per saham. Total dana yang berpotensi diraih Bank Banten dari hasil rights issue tersebut senilai Rp1,8 triliun.
"Rencana penggunaan dana tersebut untuk mengembangkan bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen," kata Agus.
Adapun tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 12 Oktober 2021. Kemudian, periode perdagangan HMETD Bank Banten berlangsung pada 14 Oktober - 21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.
Bank Banten sendiri juga telah menjalin kemitraan bisnis dengan Reliance Group melalui PT Asuransi Reliance Indonesia (ARI) untuk memberikan proteksi bagi nasabah Bank Banten, khususnya nasabah peminjam (debitur) yang memperoleh fasilitas baik kredit maupun pembiayaan dari perseroan.
Direktur ARI Wibisono Julianto Somad mengatakan kerja sama tersebut merupakan kerja sama bancassurance yang strategis sebagai langkah awal untuk jangka panjang yang berkesinambungan. Dengan kerja sama tersebut diharapkan akan memberikan manfaat bagi semua pihak, tidak hanya bagi ARI namun juga terhadap Bank Banten maupun nasabah.
Baca juga: Bank Banten gandeng FDS tingkatkan kualitas layanan perbankan
Baca juga: Bank Banten lakukan pengembangan layanan transaksi digital
Baca juga: Gubernur: Bank Banten harus berani berkompetisi
Bank Banten apresiasi Reliance Group jadi pembeli siaga "rights issue"
11 Oktober 2021 09:05 WIB
Ilustrasi - Seorang petugas Bank Banten sedang melayani nasabahnya. ANTARA/HO-Bank Banten/am.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: