Polisi Masih Amankan Lokasi Bentrokan Ahmadiyah
6 Februari 2011 20:26 WIB
Seorang anggota Tim Pusat Identifikasi Mabes Polri memasang garis polisi di halaman rumah milik Suparman anggota Jemaah Ahmadiyah yang dihancurkan warga di Kampung Babakan Peundeuy, Desa Umbulan, Kec. Cikeusik, Kab. Pandeglang, Banten, Senin (7/2). Akibat tragedi itu tiga orang meninggal dan ratusan warga laiinya luka berat dan ringgan. (FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman )
Pandeglang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Pandeglang dan Brimob Polda Banten hingga kini masih mengamankan lokasi bentrokan jemaat Ahmadiyah dan warga yang terjadi Minggu pukul 10.30 WIB hingga menimbulkan korban jiwa.
"Saat ini lokasi bentrokan mulai kondusif dan tidak ada kumpulan massa," kata Kapolres Pandeglang, Ajun Komisaris Besar Alex Fauziu Rasyad, Minggu.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan pengamanan di lokasi bentrokan warga dan jemaat Ahmadiyah di Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang.
Meskipun saat ini mulai kondusif di lokasi bentrokan, tetapi pengamanan tetap harus dilakukan dengan maksimal.
Kepolisian hingga saat ini masih melakukan investigasi akibat kejadian yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
"Kami baru menerima tiga jenazah jamaah Ahmadiyah yang meninggal dunia itu," katanya.
Dia menyebutkan, pengamanan bentrokan tersebut melibatkan dua kompi anggota Brimob Polda Banten dan dua kompi Samapta dari Polres Pandeglang.
Mereka saat ini terus melakukan pengamanan dan investigasi terkait bentrokan jemaat Ahmadiyah dan warga.
"Saya menjamin situasi aman dan kondusif di lokasi bentrokan itu," katanya.
Dia menjelaskan, akibat bentrokan tersebut selain tiga orang meninggal dunia juga satu rumah dan dua unit kendaraan roda empat dirusak massa.
Sedangkan, lima korban luka-luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Malingping, Kabupaten Lebak.
"Saya minta warga Cikeusik tidak mudah terprovokasi dan menjaga kerukunan antarumat beragama," katanya.(*)
(U.KR-MSR/Z002)
"Saat ini lokasi bentrokan mulai kondusif dan tidak ada kumpulan massa," kata Kapolres Pandeglang, Ajun Komisaris Besar Alex Fauziu Rasyad, Minggu.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan pengamanan di lokasi bentrokan warga dan jemaat Ahmadiyah di Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang.
Meskipun saat ini mulai kondusif di lokasi bentrokan, tetapi pengamanan tetap harus dilakukan dengan maksimal.
Kepolisian hingga saat ini masih melakukan investigasi akibat kejadian yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
"Kami baru menerima tiga jenazah jamaah Ahmadiyah yang meninggal dunia itu," katanya.
Dia menyebutkan, pengamanan bentrokan tersebut melibatkan dua kompi anggota Brimob Polda Banten dan dua kompi Samapta dari Polres Pandeglang.
Mereka saat ini terus melakukan pengamanan dan investigasi terkait bentrokan jemaat Ahmadiyah dan warga.
"Saya menjamin situasi aman dan kondusif di lokasi bentrokan itu," katanya.
Dia menjelaskan, akibat bentrokan tersebut selain tiga orang meninggal dunia juga satu rumah dan dua unit kendaraan roda empat dirusak massa.
Sedangkan, lima korban luka-luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Malingping, Kabupaten Lebak.
"Saya minta warga Cikeusik tidak mudah terprovokasi dan menjaga kerukunan antarumat beragama," katanya.(*)
(U.KR-MSR/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: