Jakarta (ANTARA) - Neymar mengungkapkan Piala Dunia 2022 di Qatar bisa menjadi turnamen Piala Dunia terakhirnya karena tekanan pertandingan telah membebani tubuh dan pikirannya.

Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu menjadi andalan Brazil dalam upaya menjuarai Piala Dunia keenamnya pada edisi 2014 dan 2018.

Namun, Brazil gagal menjadi juara dalam dua Piala Dunia tersebut setelah tersingkir pada semi final (2014) dan perempat final (2018).

Menjelang dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar, Neymar mengaku tidak memiliki rencana memperpanjang karier internasionalnya hingga Piala Dunia 2026 yang digelar bersama Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.

Baca juga: Mauricio Pochettino bantah adanya perseteruan antara Mbappe dan Neymar

"Saya pikir ini Piala Dunia terakhir saya," kata pemain berusia 29 tahun itu dalam sebuah film dokumenter baru eksklusif DAZN, Neymar & The Line Of Kings, seperti dikutip Goal, Minggu.

"Saya melihatnya sebagai yang (Piala Dunia) terakhir karena saya tidak tahu apakah saya memiliki kekuatan untuk berurusan dengan sepak bola lagi."

"Jadi saya akan melakukan segalanya untuk tampil baik, melakukan segalanya untuk menang dengan negara saya, untuk mewujudkan impian terbesar saya sejak saya masih kecil. Dan saya harap saya bisa melakukannya."

Neymar bermain dalam Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 2014 yang digelar di negaranya sendiri. Sejak saat itu, dia terus menjadi tumpuan Brazil guna memenangkan gelar pertama mereka sejak 2002.

Baca juga: PSG siap turunkan Messi dan Neymar lawan Brugge di Liga Champions