Lebak (ANTARA News) - Tiga jenazah bentrokan Ahmadiyah dengan warga Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu pukul 10.30 WIB hingga kini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping, Kabupaten Lebak.

"Ketiga jenazah Ahmadiyah itu belum diambil oleh keluarganya," kata Mahdiat, petugas Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Malingping, Kabupaten Lebak, Minggu.

Menurut dia, ketiga jenazah tersebut sudah diketahui identitasnya, yakni Karno, Mulyadi, dan Roni. Mereka meninggal dunia dalam perjalanan, karena sekujur tubuhnya mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam.

"Saya tidak bisa menyelamatkan nyawa korban karena dibawa ke sini sudah meninggal dunia," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya menerima korban bentrokan Ahmadiyah dan warga yang terjadi di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, pukul 11.20 WIB sebanyak delapan orang.

Namun, ketiga orang sudah meninggal dan lima lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang.

"Kami tidak bisa melakukan operasi terhadap lima orang itu karena tidak memiliki peralatannya. Karena itu, kami rujuk ke RSUD Serang," ujarnya.

Dia mengatakan, sebagian besar korban bentrokan Ahmadiyah dan warga mengalami luka bacokan senjata tajam. Bahkan, ketiga jenazah warga jamaah Ahmadiyah luka serius di bagian leher, perut dan kepala akibat sabetan golok.
(ANT/B010)