Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatkan, meski beda usia antara dirinya dengan Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau populer dengan panggilan Adjie Massaid tidak terlalu jauh, namun Adjie menganggapnya seperti orangtua tempat untuk berkonsultasi.
"Saya cukup dekat dengan almarhum, meski usia kami tidak terpaut jauh tapi dia menganggap saya seperti orangtua," kata Marzuki usai menshalatkan jenazah Adjie Massaid di masjid Baiturrahman komplek Gedung DPR-MPR Senayan Jakarta, Sabtu.
Adjie Massaid (43) meninggal dunia di RS Fatmawati sekitar pukul 02.00 WIB diperkirakan akibat serangan jantung.
Almarhum dikabarkan sempat bermain bola sebelum mendadak terkena serangan jantung dan dilarikan ke RS Fatmawati Jakarta Selatan.
Jenazah juga sempat disemayamkan di Aula Nusantara Gedung DPR-MPR Senayan sebelum dishalatkan di masjid setempat dan dikebumikan di TPU Jeruk Purut jakarta Selatan saat shalat dhuhur.
Marzuki Alie yang juga politisi Partai Demokrat itu mengaku mendengar kabar meninggalnya Adjie Massaid pada pukul 03.00 WIB dan mengaku tidak tidak percaya dengan kabar tersebut.
"Saya kaget dan tidak percaya. Saya cek ternyata kabar itu benar," ujar Marzuki Alie.
Dalam pandangannya, almarhum adalah sosok yang baik dan supel dalam bergaul serta cerdas. Adjie dua periode menjabat anggota DPR RI.
Marzuki mengingatkan bahwa siapapun jika sudah sampai waktunya akan dipanggil oleh yang mahakuasa tanpa memandang usia baik tua, muda maupun anak-anak.
"Meninggalnya Adjie mengingatkan kita dan bagi anggota dewan yang lain bahwa meninggalnya seseorang tidak bisa diprediksi," ujarnya.
Marzuki Alie menjadi inspektur upacara saat menerima jenazah untuk disemayamkan di Aula NUsantara Gedung DPR-MPR.
(*)
Marzuki Alie: Adjie Anggap Saya Sebagai Orangtua
5 Februari 2011 15:07 WIB
Ketua DPR Marzuki Alie. (ANTARA)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: