Brussel (ANTARA News) - Duapuluh-tujuh pemimpin Eropa menuntut peralihan ke demokrasi di Mesir mulai "sekarang", dalam sebuah pernyataan bersama Jumat yang juga mengutuk kekerasan di negara itu.
Dalam pertemuan puncak satu hari, para pemimpin itu "mendesak pemerintah Mesir memenuhi aspirasi rakyat Mesir dengan reformasi politik, bukan penindasan".
Mereka menyerukan pengendalian diri semua pihak dan tidak ada kekerasan lebih lanjut ketika negara itu memulai peralihan tertib ke pemerintah yang luas, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Dewan Eropa menggarisbawahi bahwa proses peralihan ini harus dimulai sekarang," kata pernyataan itu, yang merupakan tanggapan paling keras Uni Eropa (EU) atas pergolakan di Mesir.
Mereka juga mengeluarkan ancaman terselubung mengenai pembekuan bantuan EU -- meski jumlahnya masih di bawah bantuan AS.
"Dasar bagi hubungan EU dengan Mesir haruslah prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam perjanjian asosiasi dan komitmen yang dibuat," tambahnya.
(*)
Pemimpin Eropa Desak Transisi Mesir
5 Februari 2011 07:43 WIB
Pengunjuk rasa pro pemerintah (depan) berhadapan dengan pengunjuk rasa anti Mubarak dekat Lapangan Tahrir di Kairo (FOTO ANTARA/REUTERS/Mohamed Abdel Ghany/djo/11)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: