Piala Thomas Uber
Siap tempur sejak awal bawa Siti Fadia/Ribka menang mudah
9 Oktober 2021 19:14 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) disaksikan rekannya Ribka Sugiarto mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda putri Indonesia Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Tania Oktaviani Kusumah saat pertandingan putaran pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pasangan Ni Ketut dan Tania menang 2-0 (21-18 dan 21-18). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto mengaku, siap tempur sejak awal dengan pola permainan yang diterapkan membuat mereka tanpa banyak kesulitan mengatasi pasangan Jerman Annabella Jaeger/Leona Michalski dengan skor 21-9, 21-8 dalam durasi 30 menit pada pertandingan penyisihan Grup A Piala Uber.
"Kami menang karena dari awal kami sudah in. Kami sudah langsung menemukan pola permainan yang ingin kami kembangkan. Semuanya berjalan lancar," ujar Ribka setelah pertandingan dalam keterangan pers dari PP PBSI, Sabtu.
Dalam pertemuan pertama kedua pasangan itu, ganda Indonesia langsung tancap gas dengan mencatat lima poin beruntun saat membuka gim pertama. Mereka tidak terkejar lagi hingga menutup gim tersebut dengan kemenangan 21-9 saat mencetak tujuh angka berturut-turut.
Gim kedua berlangsung dengan pola serupa, pasangan Indonesia unggul sejak awal.
Baca juga: Indonesia memimpin 4-0 saat Siti/Ribka menang dengan mulus
Baca juga: Jerman curi satu poin saat Ester takluk kepada Nguyen Thuc Phuong
Setelah memimpin 11-7 saat interval. Mereka hanya memberi kesempatan lawan menambah satu angka ketika pertandingan dilanjutkan. Selanjutnya mereka melaju dengan 10 angka berturut-turut untuk menyudahi perlawanan pasangan peringkat 299 tersebut dengan kemenangan 21-18.
Sementara itu pelatih ganda putri Pelatnas PP PBSI Eng Hian mengatakan, secara penampilan Ribka/Fadia sudah berjalan baik. Dari awal tidak tegang dan bisa lebih rileks sehingga semua strategi dan pola permainannya berjalan dengan baik.
Meski demikian ia menilai kemenangan mudah ini terjadi karena kualitas Annabella/Leona memang satu kelas di bawah ganda putri asuhannya tersebut.
"Level kualitas lawan memang berada di bawah pasangan kita," ujar Eng Hian.
Eng Hian mengatakan pasangan tersebut harus terus dimatangkan. "Karena tidak mungkin selamanya kita akan terus mengandalkan Greysia/Apriyani. Ini juga salah satu ujian bagi Ribka/Fadia."
Baca juga: Hadapi ganda Jerman, Greysia/Apriyani sempat cari-cari pola permainan
Baca juga: Rionny puji penampilan Putri sebagai debutan di Piala Uber
Baca juga: Gregoria bawa Indonesia memimpin 1-0 di Piala Uber
"Kami menang karena dari awal kami sudah in. Kami sudah langsung menemukan pola permainan yang ingin kami kembangkan. Semuanya berjalan lancar," ujar Ribka setelah pertandingan dalam keterangan pers dari PP PBSI, Sabtu.
Dalam pertemuan pertama kedua pasangan itu, ganda Indonesia langsung tancap gas dengan mencatat lima poin beruntun saat membuka gim pertama. Mereka tidak terkejar lagi hingga menutup gim tersebut dengan kemenangan 21-9 saat mencetak tujuh angka berturut-turut.
Gim kedua berlangsung dengan pola serupa, pasangan Indonesia unggul sejak awal.
Baca juga: Indonesia memimpin 4-0 saat Siti/Ribka menang dengan mulus
Baca juga: Jerman curi satu poin saat Ester takluk kepada Nguyen Thuc Phuong
Setelah memimpin 11-7 saat interval. Mereka hanya memberi kesempatan lawan menambah satu angka ketika pertandingan dilanjutkan. Selanjutnya mereka melaju dengan 10 angka berturut-turut untuk menyudahi perlawanan pasangan peringkat 299 tersebut dengan kemenangan 21-18.
Sementara itu pelatih ganda putri Pelatnas PP PBSI Eng Hian mengatakan, secara penampilan Ribka/Fadia sudah berjalan baik. Dari awal tidak tegang dan bisa lebih rileks sehingga semua strategi dan pola permainannya berjalan dengan baik.
Meski demikian ia menilai kemenangan mudah ini terjadi karena kualitas Annabella/Leona memang satu kelas di bawah ganda putri asuhannya tersebut.
"Level kualitas lawan memang berada di bawah pasangan kita," ujar Eng Hian.
Eng Hian mengatakan pasangan tersebut harus terus dimatangkan. "Karena tidak mungkin selamanya kita akan terus mengandalkan Greysia/Apriyani. Ini juga salah satu ujian bagi Ribka/Fadia."
Baca juga: Hadapi ganda Jerman, Greysia/Apriyani sempat cari-cari pola permainan
Baca juga: Rionny puji penampilan Putri sebagai debutan di Piala Uber
Baca juga: Gregoria bawa Indonesia memimpin 1-0 di Piala Uber
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: