New York (ANTARA News) - Orang menyebutnya sebagai "spicy sex" atau boleh dibilang sebagai gelora kehidupan seks bagi pasangan suami istri (pasutri) yang ingin menikmati kemesraan dan kehangatan hidup pernikahannya. "Ketika kali pertama aku dicium, aku hanya memejamkan mata. Inikah 'spicy sex'?"

"Dari mereka yang relatif lama telah mengarungi bahtera pernikahan, aku tahu pentingnya menyuburkan relasi bersama pria pujaan hati. Jika aku ingin tampil sebagai pasangan yang serasi dan awet, maka kehidupan seks harus menjadi salah satu prioritas bagi pasutri. Untuk itu, penampilan kita sebagai perempuan haruslah tetap segar dan tampak menarik."

"Nah, bagaimana kita melakukannya?" tanya seorang perempuan -sebut saja Nona ZZX- yang mendamba "spicy sex", sebagaimana dikutip dari laman womentoday.com, Jumat.

Pertama, berbicaralah tentang kehidupan seks bersama pasangan Anda. Jika seks tampil sebagai bagian utama dari perkawinan, maka kenapa tidak membicarakannya bersama pasangan?

Syarat untuk kehidupan seks yang bergairah bagi pasutri salah satunya jalinan komunikasi yang terbuka dan jujur. Matikan TV, tutup buku Anda, dan berbicaralah. Bicara tentang harapan Anda, berbicara tentang apa yang Anda sukai dan apa yang tidak Anda sukai; berbicara tentang apa yang Anda inginkan.

Kedua, tampillah seksi di hadapan pasangan Anda. Sebagai perempuan, kita kerapkali ingin tampil seksi ketika berada bersama rekan kerja, teman bahkan kenalan. Kita lupa mengambil perawatan diri. Bukankah pasangan kita juga ingin melihat kita tampil seksi di hadapannya?

Apakah ia suka kalau Anda berdandan? Apakah lipstik yang Anda pakai terkesan oke? Bagaimana dengan parfum? Apakah dia lebih suka Anda tampil tanpa make-up? Jika Anda merasa nyaman dengan saran-nya, silakan saja. Dia akan menghargai dan Anda berdua akan menuai keuntungan.

Ketiga, "Saya ingin berpesta sepanjang waktu". Kebanyakan pria berpikir tentang seks sekitar 39 kali sehari. Kebanyakan perempuan justru tidak.

Ketika mengadakan pesta, perempuan kerapkali bersibuk ria menyiapkan segala sesuatunya. Perempuan selalu ingat rincian terkecil. Perempuan perlu menyapu, membersihkan dan menghias rumah, agar rumah terlihat dan tertata apik. Apakah kita juga peduli dengan pernik-pernik di kamar tidur?

Keempat, seks adalah salah satu kesenangan hidup, maka butuh perencanaan ekstra untuk memperoleh pengalaman baru dan mengesankan bagi pasutri. Beberapa pasutri menghangatkan suasana dengan menyalakan lilin, bahkan saling melontarkan candaan.

Kelima, belajarlah untuk menertawakan diri sendiri, bahkan di kamar tidur. Nikmatilah. Jangan terlalu serius. Biarkan percakapan Anda tampak mengalir dan menyenangkan karena keluar dari cahaya hati Anda masing-masing. Bukankah kehidupan seks merupakan hadiah bagi Anda berdua untuk saling berbagi dalam hidup perkawinan yang memuaskan bagi setiap pasutri?
(*)