Jakarta (ANTARA) - Global Wakaf resmi meluncurkan platform digital bernama Wakaftunai.id yang dapat mempermudah masyarakat untuk berwakaf secara online dan meningkatkan potensi wakaf di Indonesia.

“Di laman Wakaftunai.id, Global Wakaf telah menyiapkan berbagai proyek program wakaf. Semua proyek tersebut dananya berasal dari pewakif yang hasilnya nanti bakal kembali untuk masyarakat,” kata CEO Digital Wakaf Corporation Wahyu Ramdhan Wijanarko dalam keterangan tertuis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Laman tersebut dibuat guna membantu masyarakat dalam mnjalankan ibadah yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun tanpa harus menemui nazir secara langsung dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.

Disebutkan dalam keterangan tertulis, pada laman Wakaftunai.id telah tersedia berbagai proyek yang pendanaannya berasal dari wakaf yakni Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Beras Wakaf dan bantuan modal usaha untuk UMKM.

Selain itu, laman tersebut juga memberikan wadah wakaf untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat hingga Lumbung Air Wakaf yang hasil pengelolaannya berupa stok pangan untuk masyarakat prasejahtera.

Wahyu menuturkan, potensi wakaf di Indonesia begitu besar. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Wakaf Indonesia, potensi wakaf tunai masyarakat Indonesia per tahun dapat mencapai Rp180 triliun rupiah.

Hal tersebut diakibatkan karena jumlah penduduk muslim di Tanah Air sangat banyak. Dengan besarnya potensi tersebut, wakaf dapat dimaksimalkan untuk kemaslahatan umat muslim, salah satunya melalui proyek-proyek produktif.

Namun literasi wakaf di Indonesia, kata dia, masih rendah sehingga potensi wakaf yang besar ini masih kurang optimal.

Ia berharap dengan hadirnya Wakaftunai.id, literasi serta potensi wakaf akan lebih maksimal. Apalagi dengan adanya dukungan teknologi, maka transaksi wakaf akan jauh lebih mudah dilakukan, edukasi wakaf akan meningkat serta semangat wakaf berjemaah dapat terfasilitasi.

Pakar Ekonomi Syariah dan Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia Adiwarman Azwar Karim mengatakan wakaf merupakan salah satu solusi permasalahan umat khususnya dalam bidang ekonomi dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Adiwarman menjelaskan potensi dana wakaf yang besar, dapat disalurkan untuk sektor produktif. Sehingga, dana wakaf akan terus berputar serta hasil pengelolaannya terus lahir untuk membantu khususnya pada masyarakat pra sejahtera.

“Manfaat wakaf begitu besar, ini akan menjadi amal jariyah bagi wakif karena nilainya akan tetap dan hasilnya akan bertambah. Wakaf juga menjadi salah satu ibadah, penenang jiwa dari keserakahan,” ungkap dia.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan perlu ada penguatan literasi, sosialisasi dan edukasi tentang wakaf.

Pemberian edukasi itu, termasuk pada wakaf uang yang dapat dimaksimalkan untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umat dan bangsa. Mengingat potensi wakaf uang di Indonesia dapat menembus ratusan triliun rupiah per tahun dan pemanfaatannya yang dapat dikembangkan untuk tujuan sosial kemanusiaan serta untuk menggerakkan ekonomi umat.

"Dengan hadirnya platform Wakaftunai.id, potensi wakaf di Indonesia akan lebih maksimal lagi,” kata dia.

Disebutkan dalam keterangan tertulis, pada laman Wakaftunai.id telah tersedia berbagai proyek yang pendanaannya berasal dari wakaf yakni Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, bantuan modal usaha untuk UMKM, wakaf untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat hingga Lumbung Air Wakaf yang hasil pengelolaannya berupa stok pangan untuk masyarakat prasejahtera.
Baca juga: Global Wakaf-ACT luncurkan tiga gerakan bantu UMKM di masa pandemi
Baca juga: Wapres dorong transformasi digital dalam berwakaf
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut wakaf tunai di perbankan capai Rp328 miliar