BI Lampung dorong produk UMKM masuk pasar ekspor
9 Oktober 2021 14:24 WIB
Kepala Kantor Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan saat memberi keterangan. Lampung Selatan, Sabtu (9/10/2021). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
Lampung Selatan (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan akan terus mendorong produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lampung masuk ke pasar ekspor.
"Kita terus dorong UMKM binaan di Lampung untuk masuk pasar ekspor," ujar Budiharto Setyawan, di Lampung Selatan, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk mendukung perluasan pasar ekspor UMKM dilakukan sejumlah kegiatan promosi yang dilakukan bersama stakeholder terkait.
"Untuk perluasan produk UMKM ada Gerakan Bangga Berwisata (GBWI) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dilakukan bersama dengan stakeholder terkait termasuk pemerintah," ucapnya.
Menurut dia, selain mempromosikan produk melalui GBBI dan GBWI, promosi juga dilakukan dengan bekerjasama dengan kantor perwakilan Bank Indonesia di luar negeri.
"Kita coba pamerkan produk melalui kantor perwakilan BI yang ada di luar negeri, jadi pelaku UMKM bisa langsung bertemu dengan calon pembeli," katanya.
Ia mengatakan, telah ada sejumlah UMKM Lampung yang difasilitasi dalam melakukan ekspor salah satunya produk cokelat, lalu produk cemilan dari kulit ikan patin.
"Sudah kita fasilitasi, namun memang belum dalam jumlah yang banyak. Yang telah kita fasilitasi seperti produk cokelat Krakatoa, produk kopi, snack ikan patin, dan beberapa produk lainnya, kita akan terus dorong agar UMKM Lampung dapat memperluas ekspor produk," ucapnya.
Di Provinsi Lampung tercatat ada 150.096 UMKM yang telah tercatat dan memiliki identitas UMKM dan menjadi penopang perekonomian Lampung selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Kementerian BUMN dorong UMKM di Lampung naik kelas lewat PaDi
Baca juga: Program Rumah BUMN dinilai dapat lahirkan UMKM "go global"
Baca juga: UMKM Lampung: Pemasaran digital solusi penjualan saat PPKM
"Kita terus dorong UMKM binaan di Lampung untuk masuk pasar ekspor," ujar Budiharto Setyawan, di Lampung Selatan, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk mendukung perluasan pasar ekspor UMKM dilakukan sejumlah kegiatan promosi yang dilakukan bersama stakeholder terkait.
"Untuk perluasan produk UMKM ada Gerakan Bangga Berwisata (GBWI) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dilakukan bersama dengan stakeholder terkait termasuk pemerintah," ucapnya.
Menurut dia, selain mempromosikan produk melalui GBBI dan GBWI, promosi juga dilakukan dengan bekerjasama dengan kantor perwakilan Bank Indonesia di luar negeri.
"Kita coba pamerkan produk melalui kantor perwakilan BI yang ada di luar negeri, jadi pelaku UMKM bisa langsung bertemu dengan calon pembeli," katanya.
Ia mengatakan, telah ada sejumlah UMKM Lampung yang difasilitasi dalam melakukan ekspor salah satunya produk cokelat, lalu produk cemilan dari kulit ikan patin.
"Sudah kita fasilitasi, namun memang belum dalam jumlah yang banyak. Yang telah kita fasilitasi seperti produk cokelat Krakatoa, produk kopi, snack ikan patin, dan beberapa produk lainnya, kita akan terus dorong agar UMKM Lampung dapat memperluas ekspor produk," ucapnya.
Di Provinsi Lampung tercatat ada 150.096 UMKM yang telah tercatat dan memiliki identitas UMKM dan menjadi penopang perekonomian Lampung selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Kementerian BUMN dorong UMKM di Lampung naik kelas lewat PaDi
Baca juga: Program Rumah BUMN dinilai dapat lahirkan UMKM "go global"
Baca juga: UMKM Lampung: Pemasaran digital solusi penjualan saat PPKM
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: