PON Papua
Ketua Dewan Hakim Paralayang PON XX Papua meninggal dunia
9 Oktober 2021 13:40 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Paralayang Tonny Ananda menunjukkan kepada Ketua Harian PB PON Papua dan rombongan lokasi almarhum Ketua Dewan Hakim Paralayang PON XX Papua Wim Salim biasa duduk untuk memantau atlet melakukan pendaratan. ANTARA/Hendrina Dian Kandipi.
Jayapura (ANTARA) - Ketua Dewan Hakim cabang olahraga paralayang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Wim Salim meninggal dunia pada Jumat malam (8/10) sekitar pukul 23.40 WIT di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Jayapura dikarenakan sakit.
Ketua Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Paralayang Tonny Ananda mengatakan jenazah almarhum akan dikebumikan di Surabaya dan diberangkatkan menggunakan maskapai penerbangan pada pukul 14.30 WIT.
"Untuk menghormati almarhum, Ketua Harian, Sekretaris Umum PB PON Papua bersama jajaran datang untuk menyampaikan rasa turut berduka cita dan berdoa bersama di arena pendaratan paralayang di kawasan Kolam Buaya Entrop," kata Tonny kepada Antara di Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, doa bersama itu juga dilakukan atlet dan ofisial cabang olahraga paralayang sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum sebelum diterbangkan ke Surabaya.
"Pesan terakhir dari almarhum adalah beliau ingin semua terus bersemangat menyelesaikan cabang olahraga paralayang," ujar Tonny.
Baca juga: 46 atlet paralayang PON XX selesaikan babak keenam KTM
Baca juga: Paralayang selesaikan 12 nomor pertandingan pada PON XX Papua
Oleh karena itu, ia pun mengharapkan agar semua pihak yang terlibat dalam cabang paralayang tetap semangat melaksanakan tugas dan kewajibannya.
"Almarhum sudah menunjukkan kecintaannya pada paralayang sehingga meskipun dalam keadaan sakit, tetap menunjukkan semangatnya bagi atlet-atlet muda," ungkap Tonny.
Dia menambahkan almarhum merupakan sosok yang selalu menunjukkan pengabdian terbaiknya bagi cabang olahraga paralayang, dan Tonny menilai itu harus dicontoh oleh insan olahraga lainnya.
Baca juga: TD Paralayang apresiasi Polresta Jayapura yang terus ingatkan prokes
Baca juga: Paralayang catat rekor MURI dengan 22 parasut
Ketua Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Paralayang Tonny Ananda mengatakan jenazah almarhum akan dikebumikan di Surabaya dan diberangkatkan menggunakan maskapai penerbangan pada pukul 14.30 WIT.
"Untuk menghormati almarhum, Ketua Harian, Sekretaris Umum PB PON Papua bersama jajaran datang untuk menyampaikan rasa turut berduka cita dan berdoa bersama di arena pendaratan paralayang di kawasan Kolam Buaya Entrop," kata Tonny kepada Antara di Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, doa bersama itu juga dilakukan atlet dan ofisial cabang olahraga paralayang sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi almarhum sebelum diterbangkan ke Surabaya.
"Pesan terakhir dari almarhum adalah beliau ingin semua terus bersemangat menyelesaikan cabang olahraga paralayang," ujar Tonny.
Baca juga: 46 atlet paralayang PON XX selesaikan babak keenam KTM
Baca juga: Paralayang selesaikan 12 nomor pertandingan pada PON XX Papua
Oleh karena itu, ia pun mengharapkan agar semua pihak yang terlibat dalam cabang paralayang tetap semangat melaksanakan tugas dan kewajibannya.
"Almarhum sudah menunjukkan kecintaannya pada paralayang sehingga meskipun dalam keadaan sakit, tetap menunjukkan semangatnya bagi atlet-atlet muda," ungkap Tonny.
Dia menambahkan almarhum merupakan sosok yang selalu menunjukkan pengabdian terbaiknya bagi cabang olahraga paralayang, dan Tonny menilai itu harus dicontoh oleh insan olahraga lainnya.
Baca juga: TD Paralayang apresiasi Polresta Jayapura yang terus ingatkan prokes
Baca juga: Paralayang catat rekor MURI dengan 22 parasut
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: