Jakarta (ANTARA) - Untuk pertama kalinya Solo International Performing Arts (SIPA) 2021 digelar melalui konsep baru yaitu hybrid dan drive-in demi menekan potensi penyebaran virus COVID-19 meskipun jumlah kasus di Indonesia semakin turun.

Hadirnya SIPA 2021 yang mengusung tema “The Great Light of Arts” diharapkan dapat menjadi energi kehidupan melalui berbagai macam kesenian bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi yang belum surut ini.

SIPA hybrid festival kali ini digelar pada 7, 8, dan 9 Oktober 2021 di Bengawan Solo Park at Jurug Zoo. Pergelaran hari pertama SIPA digelar secara langsung mulai pukul 19.00 – 22.00 WIB dan dapat ditonton secara live streaming di kanal YouTube SIPA FESTIVAL dan Pariwisata Solo, kata SIPA dalam siaran persnya, Sabtu.

Panggung SIPA kembali dimeriahkan dengan kembang api serta dibuka dengan penampilan Maskot SIPA 2021 yaitu Endah Laras diiringi dengan para penari dari Semarak Candra Kirana.

Selain itu, pada hari pembukaan ini terdapat berbagai penampilan secara langsung di hari pertama dari tiga delegasi yaitu 567Eight Dance Community dari Solo yang menampilkan sebuah tarian yang berjudul ‘Ramayana Urban’, Sanggar Meuligoe Jeumpa dari Aceh yang mempertunjukkan tarian yang berjudul ‘Meusom’, dan Peni Candra Rini ft Jagad Sentana Art dari Solo yang membawakan karya musik berjudul ‘Mata Air’.

Selain penampilan secara langsung di panggung, SIPA juga menampilkan delegasi asal Belanda, Tom van deer Zaal yang mempersembahkan karya musik yang berjudul ‘Time Will Tell – Revisited’ penampilan khusus ini ditampilkan secara langsung dari Belanda melalui media Zoom cloud meeting.

Ucapan selamat atas terselenggaranya SIPA 2021 juga disampaikan secara langsung oleh Mr. Jaef de Boer, Kepala Departemen Kebudayaan dan Komunikasi, Erasmus Huis; dan Dr. Muzakkar A.Gani, S.H, M.Si, Bupati Bireun Aceh.

"Diharapkan SIPA 2021 ini bisa mengobati kerinduan masyarakat untuk menikmati pergelaran seni di tengah pandemi. Untuk itu kami berusaha yang terbaik dalam menyelenggarakan acara ini, tentunya dengan tetap patuh dan menjaga protokol kesehatan, sehingga konsep ini nantinya bisa dijadikan inovasi bagi pihak lainnya," kata Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri.

Kemeriahan panggung SIPA hari pertama ini dipenuhi sekitar 30 mobil dengan kapasitas maksimal tiga penumpang. Seluruh penonton, tamu undangan, hingga panitia tetap menaati protokol kesehatan. Selain itu, SIPA juga akan menghadirkan delegasi dari berbagai negara di belahan dunia.


Baca juga: Penampilan Endah Laras buka SIPA 2021

Baca juga: SIPA diharapkan tingkatkan kecintaan masyarakat pada budaya

Baca juga: "Ninggal Tatu" buka SIPA 2020