JK resmikan dua juta vaksinasi bagi Indonesia sehat bersama PMI
9 Oktober 2021 12:52 WIB
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meresmikan dua juta vaksinasi bagi Indonesia sehat di Pendopo Parasamnya, Kabupaten Sleman, Sabtu 9 Oktober 2021. ANTARA/HO-Pemkab Sleman.
Sleman (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla di dampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo serta Ketua PMI Daerah Istimewa Yogyakarta GBPH Prabukusumo meresmikan dua juta vaksinasi bagi Indonesia sehat di Pendopo Parasamnya, Kabupaten Sleman, Sabtu.
Seusai peresmian Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) kemudian melakukan peninjauan vaksin di Gedung Kaca, Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman.
Menurut JK, vaksinasi merupakan upaya efektif untuk mencapai kekebalan imunitas (herd immunity) untuk penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
JK juga mengatakan, pentingnya upaya vaksinasi ini agar kondisi kesehatan masyarakat pulih dan menggerakkan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
"Dua juta vaksin ini kita usahakan sebulan selesai," katanya.
Dalam kesempatan tersebut JK mendorong PMI seluruh Indonesia di semua tingkatan, baik dari PMI provinsi, kabupaten/kota, sampai kecamatan bersama fasilitas kesehatan PMI (Rumah Sakit, Klinik dan Unit Donor Darah/UDD PMI) bergerak secara simultan untuk melaksanakan vaksinasi.
"Kabupaten Sleman dipilih sebagai pembukaan kegiatan ini karena dinilai siap. Karena Sleman siap, Ibu Bupatinya juga luar biasa dan tempatnya luas, disamping itu kita secara bersamaan (melakukan vaksinasi) di seluruh provinsi di Indonesia yang dipusatkan (pembukaan) di Sleman ini," kata JK.
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial, PMI Pusat Prof Dr dr Fachmi Idris, M.Kes menambahkan, melalui inisiatif dan kolaborasi lokal saat ini PMI telah menjangkau 857.206 orang di seluruh Indonesia.
"PMI sebagai mitra pemerintah tentu ingin berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat Indonesia, dengan alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan sebanyak dua juta vaksin," kata Fachmi.
Ia mengatakan, untuk mendukung alokasi khusus ini, PMI bekerja sama dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, melatih 2.356 tenaga vaksinator PMI di seluruh Indonesia.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi peresmian Program Nasional Sentra Vaksinasi COVID-19. Mengingat program tersebut sangat mendukung pemerintah dalam percepatan dan pemerataan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Menurut dia, penyelesaian pandemi COVID-19 ini tidak dapat dilakukan sendirian oleh pemerintah dan dilakukan secara parsial. Namun harus dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kompetensi masing-masing dengan semangat kolaboratif.
"Jika vaksinasi hanya mengandalkan fasilitas pelayanan kesehatan maupun puskesmas saja, maka akan sulit mengejar terbentuknya kekebalan komunal atau 'herd immunity' sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," katanya.
Dalam peresmian ini, hadir juga secara daring 34 PMI provinsi di seluruh Indonesia, dan juga perwakilan PMI yang melaksanakan vaksinasi secara bersamaan dengan peresmian di Yogyakarta, yaitu PMI Provinsi Aceh, Lampung, Gorontalo dan Kalimantan Barat.
Hadir juga mitra gerakan PMI delegasi Indonesia dari IFRC, ICRC, Palang Merah Australia, Palang Merah Amerika, dan Palang Merah Jepang.
Baca juga: JK: Vaksinasi COVID-19 nasional paling cepat selesai dua tahun
Baca juga: JK: Serahkan kepada pemerintah soal kebijakan vaksinasi berbayar
Baca juga: JK resmikan gerakan masjid jadi sentra vaksinasi
Seusai peresmian Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) kemudian melakukan peninjauan vaksin di Gedung Kaca, Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman.
Menurut JK, vaksinasi merupakan upaya efektif untuk mencapai kekebalan imunitas (herd immunity) untuk penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
JK juga mengatakan, pentingnya upaya vaksinasi ini agar kondisi kesehatan masyarakat pulih dan menggerakkan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
"Dua juta vaksin ini kita usahakan sebulan selesai," katanya.
Dalam kesempatan tersebut JK mendorong PMI seluruh Indonesia di semua tingkatan, baik dari PMI provinsi, kabupaten/kota, sampai kecamatan bersama fasilitas kesehatan PMI (Rumah Sakit, Klinik dan Unit Donor Darah/UDD PMI) bergerak secara simultan untuk melaksanakan vaksinasi.
"Kabupaten Sleman dipilih sebagai pembukaan kegiatan ini karena dinilai siap. Karena Sleman siap, Ibu Bupatinya juga luar biasa dan tempatnya luas, disamping itu kita secara bersamaan (melakukan vaksinasi) di seluruh provinsi di Indonesia yang dipusatkan (pembukaan) di Sleman ini," kata JK.
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial, PMI Pusat Prof Dr dr Fachmi Idris, M.Kes menambahkan, melalui inisiatif dan kolaborasi lokal saat ini PMI telah menjangkau 857.206 orang di seluruh Indonesia.
"PMI sebagai mitra pemerintah tentu ingin berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat Indonesia, dengan alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan sebanyak dua juta vaksin," kata Fachmi.
Ia mengatakan, untuk mendukung alokasi khusus ini, PMI bekerja sama dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, melatih 2.356 tenaga vaksinator PMI di seluruh Indonesia.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi peresmian Program Nasional Sentra Vaksinasi COVID-19. Mengingat program tersebut sangat mendukung pemerintah dalam percepatan dan pemerataan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Menurut dia, penyelesaian pandemi COVID-19 ini tidak dapat dilakukan sendirian oleh pemerintah dan dilakukan secara parsial. Namun harus dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kompetensi masing-masing dengan semangat kolaboratif.
"Jika vaksinasi hanya mengandalkan fasilitas pelayanan kesehatan maupun puskesmas saja, maka akan sulit mengejar terbentuknya kekebalan komunal atau 'herd immunity' sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," katanya.
Dalam peresmian ini, hadir juga secara daring 34 PMI provinsi di seluruh Indonesia, dan juga perwakilan PMI yang melaksanakan vaksinasi secara bersamaan dengan peresmian di Yogyakarta, yaitu PMI Provinsi Aceh, Lampung, Gorontalo dan Kalimantan Barat.
Hadir juga mitra gerakan PMI delegasi Indonesia dari IFRC, ICRC, Palang Merah Australia, Palang Merah Amerika, dan Palang Merah Jepang.
Baca juga: JK: Vaksinasi COVID-19 nasional paling cepat selesai dua tahun
Baca juga: JK: Serahkan kepada pemerintah soal kebijakan vaksinasi berbayar
Baca juga: JK resmikan gerakan masjid jadi sentra vaksinasi
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: