Gorontalo (ANTARA News) - Enam mahasiswa asal Gorontalo yang kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir sampai sekarang belum diketahui kabarnya.

Keenamnya, Bachtiar Mokoginta, Rifkiansyah Guhung,Yusran Dengo, Sri Yulianti Hasan, Adnan Hasan dan Nur Umar, merupakan alumnus pondok pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Kepala Tsanawiyah Hubulo, Ruliyanto Podungge, yang juga alumnus Al-Azhar, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti keadaan para mahasiswa itu.

"Tapi terakhir, kami mendapatkan kabar via email dari salah seorang rekan sesama alumnus, bahwa mahasiswa Indonesia yang belum dievakuasi, atau yang memilih bertahan, akan diamankan di rumah dosen Al-Azhar."

Hanya saja dari informasi rekannya itu, kesulitan utama yang dialami para mahasiswa disana, adalah sulitnya memperoleh bahan makanan.

"Cari makanan susah, juga sangat mahal, meski ada uang di Anjungan Tunai Mandiri, mereka tidak bisa menggunakannya, karena diblokir," kata dia.

Pihaknya berharap, keadaan mereka yang tengah menimba Ilmu di negeri yang sedang konflik politik itu sehat wal afiat, tidak kurang suatu apa pun.

Usai menunaikan shalat Jumat (4/2), ratusan santri di pesantren itu menggelar shalat ghaib dan istighosah memohon keselamatan bagi seluruh Warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di negeri piramid itu, mereka juga berharap krisis politik segera mereda.

(KR-SHS/S026)