PON Papua
Pelatih: Jatim raih perunggu basket putra karena bermain tanpa beban
9 Oktober 2021 12:52 WIB
Pelatih tim bola basket putra Jawa Timur Kencana Wukir (kiri) dan pemainnya Dio Saputra memberikan keterangan kepada media usai merebut medali perunggu PON XX Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Sabtu (9/10/2021). Jawa Timur memastikan peringkat ketiga setelah menundukkan Jawa Tengah dengan skor 63-55. ANTARA/Michael Siahaan.
Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket putra Jawa Timur Kencana Wukir menyebut bahwa anak asuhnya dapat meraih medali perunggu PON XX Papua karena bermain tanpa beban saat menghadapi Jawa Tengah pada laga perebutan tempat ketiga, Sabtu.
Pada pertandingan yang berlangsung di Mimika Sport Complex, Mimika, itu, Jawa Timur menang dengan skor 63-55.
"Anak-anak bermain tanpa beban dan berjuang sangat keras" ujar Kencana usai laga.
Baca juga: Bola basket putra Jawa Timur kantongi perunggu PON Papua
Mentalitas itu, dia melanjutkan, membuat para pemain Jawa Timur mampu menjalankan strategi permainan di lapangan.
Mereka menyerang dan bertahan dengan baik. Jawa Tengah pun kerepotan dan harus kalah meski unggul pada kuarter pertama.
"Hampir semua rencana dieksekusi dengan baik oleh anak-anak. Memang ada satu dua kesalahan, tetapi itu wajar," kata Kencana.
Pelatih terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2017-2018 itu pun merasa senang dengan pencapaian tim putra Jawa Timur di PON Papua.
"Senang, jujur kami senang. Ini akan menjadi evaluasi bola basket Jawa Timur ke depan," tutur Kencana.
Pemain Jawa Timur Dio Saputra mengatakan bahwa medali perunggu menjadi bukti skuadnya dapat mencapai prestasi di PON Papua.
Sebelumnya, ada pihak yang terkesan menyepelekan kemampuan tim Jawa Timur.
"Kami dipandang sebelah mata. Ada yang bilang lagi kami tim ampas dan tak bisa juara. Namun, ini hasilnya, medali perunggu. Kami bisa membawa medali," ujar Dio.
Menurut Dio, faktor lain yang membawa Jatim meraih medali perunggu PON Papua adalah kebersamaan.
"Kami menghadapi semuanya, termasuk kesulitan, bersama-sama. Kalau mengikuti ego sendiri nanti bisa kacau," tutur dia.
Jawa Timur berpotensi menambah medali emas dari bola basket PON Papua. Sampai berita ini diturunkan, tim putri Jawa Timur masih berlaga menghadapi Bali di partai final.
Pada pertandingan yang berlangsung di Mimika Sport Complex, Mimika, itu, Jawa Timur menang dengan skor 63-55.
"Anak-anak bermain tanpa beban dan berjuang sangat keras" ujar Kencana usai laga.
Baca juga: Bola basket putra Jawa Timur kantongi perunggu PON Papua
Mentalitas itu, dia melanjutkan, membuat para pemain Jawa Timur mampu menjalankan strategi permainan di lapangan.
Mereka menyerang dan bertahan dengan baik. Jawa Tengah pun kerepotan dan harus kalah meski unggul pada kuarter pertama.
"Hampir semua rencana dieksekusi dengan baik oleh anak-anak. Memang ada satu dua kesalahan, tetapi itu wajar," kata Kencana.
Pelatih terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2017-2018 itu pun merasa senang dengan pencapaian tim putra Jawa Timur di PON Papua.
"Senang, jujur kami senang. Ini akan menjadi evaluasi bola basket Jawa Timur ke depan," tutur Kencana.
Pemain Jawa Timur Dio Saputra mengatakan bahwa medali perunggu menjadi bukti skuadnya dapat mencapai prestasi di PON Papua.
Sebelumnya, ada pihak yang terkesan menyepelekan kemampuan tim Jawa Timur.
"Kami dipandang sebelah mata. Ada yang bilang lagi kami tim ampas dan tak bisa juara. Namun, ini hasilnya, medali perunggu. Kami bisa membawa medali," ujar Dio.
Menurut Dio, faktor lain yang membawa Jatim meraih medali perunggu PON Papua adalah kebersamaan.
"Kami menghadapi semuanya, termasuk kesulitan, bersama-sama. Kalau mengikuti ego sendiri nanti bisa kacau," tutur dia.
Jawa Timur berpotensi menambah medali emas dari bola basket PON Papua. Sampai berita ini diturunkan, tim putri Jawa Timur masih berlaga menghadapi Bali di partai final.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: