Jakarta (ANTARA News) - Cendikiawan Islam yang juga Ketua Maarif Institut, Syafii Maarif mengatakan pemerintah harus berhati-hati menjalankan fungsinya sebagai pemerintah agar tidak terjadi krisis politik seperti yang kini dialami Mesir.
"Kita punya niat baik, kita tidak sama seperti yang kini terjadi di Mesir. Kita hanya ingin mengingatkan kepada pemerintah agar berhati-hati dalam menjalankaan fungsinya," kata Syafii Maarif di Jakarta, Jumat.
Syafii yang akrab disapa Buya Syafii mengatakan hal tersebut dalam rangkaian diskusi publik untuk menganalisis laporan ke rumah pengaduan kebohongan publik di bidang pendidikan yang digelar bersama Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Buya Syafii juga mengharapkan agar pemerintah dalam menjalankan fungsinya selalu mengacu kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
"Kita lihat kemiskinan sekarang ini masih terjadi berarti Pancasila belum dijalankan dengan baik," kata Buya Syafii.
Ia mengatakan, pemerintah jalan selalu defensif dan membela diri tapi perlu mendengar suara rakyat. Menurutnya, para tokoh agama tidak perlu "turun gunung" jika pemerintah mau mendengarkan suara rakyat.
Sebelumnya para tokoh lintas agama mendeklarasikan tahun perlawanan terhadap kebohongan pada 10 Januari 2011 dan menyampaikan 18 kebohongan publik.
Gerakan tersebut disusul dengan membuka rumah pengaduan kebohongan untuk menjaring aspirasi masyarakat karena diyakini masih banyak kebohongan publik lainnya di luar 18 kebohongan tersebut.
(*)
Syafii Maarif: Pemerintah Harus Berhati-hati
4 Februari 2011 14:25 WIB
Tokoh Islam, Syafii Maarif. (ANTARA)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: