Garut (ANTARA News) - Puncak kemeriahan perayaan Imlek 2011 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diagendakan 17 Februari dengan menampilkan kesenian seperti Barongsay oleh komunitas seni Tionghoa di pusat keramaian kota itu.
"Karena sekarang masih sibuk dengan kegiatan berdoa saja di Vihara, nanti puncak kemeriahannya 15 hari setelah Imlek hari ini," kata Ketua Vihara Dharmaloka, Hendrawan (67) di Garut, Kamis.
Kegiatan penampilan berbagai hiburan kesenian komunitas Tionghoa itu, kata Hendrawan, sebelumnya sudah dipersiapkan secara matang untuk menyambut perayaan Imlek di Kabupaten Garut.
Ia berharap kemeriahan nanti yang sudah direncakan akan di gelar di di sekitar Vihara Dharmaloka Jalan Guntur pusat keramaian Garut kota dapat memberikan hiburan bagi masyarakat Garut.
"Nanti akan ada arak-arakan Barongsay, akan dipertontonkan buat menghibur masyarakat Garut," katanya.
Sementara itu perayaan Imlek, kata Hendrawan, hanya berlangsung sederhana hanya beribadah di Vihara Dharmaloka yang puncaknya di gelar, Rabu tengah malam hingga Kamis dini hari.
Di Vihara Jalan Guntur yang sudah berdiri sejak 100 tahun lebih itu, kata Hendrawan, tercatat jemaah di Kabupaten Garut sekitar 400 orang, sementara yang hadir pada puncak perayaan Imlek tengah malam hanya seratusan orang.
Kesederhanaan puncak perayaan Imlek itu, kata Hendrawan, seperti biasa dengan memasang lampion berwarna merah, menyalakan lilin serta membakar hio kemudian para jemaah berdoa kepada Tuhan.
"Kita merayakan Imlek tahun sekarang berlangsung sederhana saja, hanya berdoa kepada tuhan," katanya.(*)
(U.KR-FPM/Y008)
Puncak Kemeriahan Imlek di Garut 17 Februari
3 Februari 2011 19:15 WIB
(ANTARA/Eric Ireng)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: