Ekonom: MotoGP-Superbike di Mandalika jadi titik cerah angkutan udara
8 Oktober 2021 21:27 WIB
Arsip foto - Pengunjung mengambil gambar suasana tikungan ke-10 Sirkuit Mandalika dari Bukit Seger, KEK Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa/pri.
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Universitas Indonesia, Toto Pranoto menilai gelaran World Superbike dan MotoGP yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menjadi titik cerah kebangkitan industri angkutan udara.
"Apabila event ini bisa berlangsung sukses dan lancar, diharapkan titik cerah kebangkitan industri angkutan udara bisa dipercepat," ujar Toto kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, dua ajang balapan prestisius itu dapat memberikan peluang bagi maskapai-maskapai udara di Indonesia untuk melakukan pemulihan setelah sangat terpukul oleh pandemi COVID-19.
"Gelaran superbike dan MotoGP akan memberikan kesempatan bagi industri aviasi terutama airlines dan pengelola bandara untuk bisa tarik nafas," katanya.
Sebelumnya Sebelumnya MotoGP pada Kamis (7/10) merilis kalender provisional musim balapan 2022 di mana Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok bakal menjadi tuan rumah balapan seri kedua pada 20 Maret setelah seri pembuka di Qatar pada 6 Maret.
Dengan panjang lintasan 4,3km, Sirkuit Mandalika juga akan mendapat kehormatan sebagai arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022, satu pekan setelah tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia.
Sedangkan gelaran World Superbike 2021 akan digelar pada 19-21 November. Di samping itu sirkuit Pertamina Mandalika juga akan menjadi tuan rumah ajang balapan Idemitsu Asia Talent Cup pada 12-14 November yang menjadi ajang pembuka bagi World Superbike 2021.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) sendiri sudah menyelesaikan pembangunan lintasan utama atau main track sirkuit, sehingga jika diadakan event balapan maka sirkuit Pertamina Mandalika sudah bisa digunakan.
Baca juga: Indonesia pastikan siap gelar WSBK di Mandalika
Baca juga: MGPA-Telkom bermitra hadirkan layanan TIK berkelas saat WSBK Mandalika
Baca juga: Indef: MotoGP 2022 di Mandalika jadi pintu pemulihan pariwisata RI
Baca juga: ITDC: Sirkuit Mandalika jadi lokasi tes pramusim MotoGP tahun 2022
"Apabila event ini bisa berlangsung sukses dan lancar, diharapkan titik cerah kebangkitan industri angkutan udara bisa dipercepat," ujar Toto kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, dua ajang balapan prestisius itu dapat memberikan peluang bagi maskapai-maskapai udara di Indonesia untuk melakukan pemulihan setelah sangat terpukul oleh pandemi COVID-19.
"Gelaran superbike dan MotoGP akan memberikan kesempatan bagi industri aviasi terutama airlines dan pengelola bandara untuk bisa tarik nafas," katanya.
Sebelumnya Sebelumnya MotoGP pada Kamis (7/10) merilis kalender provisional musim balapan 2022 di mana Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok bakal menjadi tuan rumah balapan seri kedua pada 20 Maret setelah seri pembuka di Qatar pada 6 Maret.
Dengan panjang lintasan 4,3km, Sirkuit Mandalika juga akan mendapat kehormatan sebagai arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022, satu pekan setelah tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia.
Sedangkan gelaran World Superbike 2021 akan digelar pada 19-21 November. Di samping itu sirkuit Pertamina Mandalika juga akan menjadi tuan rumah ajang balapan Idemitsu Asia Talent Cup pada 12-14 November yang menjadi ajang pembuka bagi World Superbike 2021.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) sendiri sudah menyelesaikan pembangunan lintasan utama atau main track sirkuit, sehingga jika diadakan event balapan maka sirkuit Pertamina Mandalika sudah bisa digunakan.
Baca juga: Indonesia pastikan siap gelar WSBK di Mandalika
Baca juga: MGPA-Telkom bermitra hadirkan layanan TIK berkelas saat WSBK Mandalika
Baca juga: Indef: MotoGP 2022 di Mandalika jadi pintu pemulihan pariwisata RI
Baca juga: ITDC: Sirkuit Mandalika jadi lokasi tes pramusim MotoGP tahun 2022
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: