Aceh distribusikan bantuan siaga bencana hadapi musim pancaroba
8 Oktober 2021 21:04 WIB
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Aceh Syukri (tiga kanan) menyerahkan bantuan bantuan siaga bencana kepada Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid (tiga kiri) di Kota Langsa, Jumat (8/10/2021). (ANTARA/HO-Dinsos Aceh)
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan masa panik bagi dua daerah dalam rangka persiapan penanganan korban bencana mengingat Aceh sudah masuk musim pancaroba.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (LInjamsos) Dinas Sosial Aceh Syukri mengatakan bantuan siaga bencana itu diberikan kepada Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa, sebagai upaya gerak cepat pemerintah ketika terjadi bencana alam.
“Pengiriman dua truk bantuan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” kata Syukri dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Walhi: Ancaman bencana ekologi di Aceh meningkat
Syukri menyerahkan langsung bantuan masa panik itu kepada Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid di Kantor Wali Kota Langsa. Sekaligus menyerahkan juga bantuan kepada Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang Zulfiqar di kantor dinas itu.
Bantuan yang angkut dalam dua truk tersebut berupa makanan siap saji, kids ware, family kit, kasur, matras, makanan anak, food ware tenda gulung dan minyak goreng.
Menurut Syukri, saat ini Aceh sudah memasuki musim pancaroba yang ditandai dengan frekuensi badai tinggi, hujan lebat di sejumlah daerah. Maka pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh melakukan persiapan antisipasi penanganan korban bencana.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi bencana alam di Aceh akibat anomali cuaca
Kata dia, bantuan itu dipasok ke gudang supaya saat terjadi bencana di Langsa dan Aceh Tamiang, pemerintah setempat bersama tim Tagana bisa langsung menyalurkan.
“Tanpa harus menunggu lagi bantuan dari provinsi, masyarakat dampak bencana juga langsung bisa terbantu,” kata Syukri.
Syukri menjelaskan Dinas Sosial bertanggung jawab, dan akan terus berusaha semaksimal mungkin agar bantuan selalu tersedia di setiap gudang di daerah. Untuk itu, dia meminta kepada setiap Dinas Sosial kabupaten/kota agar selalu membuat laporan ke Dinas Sosial Aceh.
Baca juga: Banjir di Aceh Jaya, 3.115 warga di dua kecamatan mengungsi
“Sehingga kita bisa tahu di daerah mana yang logistik di gudangnya perlu kita tambah atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid mengatakan bahwa daerahnya telah memasuki musim hujan, sehingga bantuan masa panik sangat dibutuhkan masyarakat apabila bencana alam terjadi.
"Terima kasih untuk Pemerintah Aceh yang telah mengirim bantuan untuk kami, terlebih ini sudah mulai memasuki musim hujan, tentu ini sangat bermanfaat untuk masyarakat ke depannya," katanya.
Baca juga: 1.853 warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (LInjamsos) Dinas Sosial Aceh Syukri mengatakan bantuan siaga bencana itu diberikan kepada Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa, sebagai upaya gerak cepat pemerintah ketika terjadi bencana alam.
“Pengiriman dua truk bantuan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” kata Syukri dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Walhi: Ancaman bencana ekologi di Aceh meningkat
Syukri menyerahkan langsung bantuan masa panik itu kepada Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid di Kantor Wali Kota Langsa. Sekaligus menyerahkan juga bantuan kepada Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang Zulfiqar di kantor dinas itu.
Bantuan yang angkut dalam dua truk tersebut berupa makanan siap saji, kids ware, family kit, kasur, matras, makanan anak, food ware tenda gulung dan minyak goreng.
Menurut Syukri, saat ini Aceh sudah memasuki musim pancaroba yang ditandai dengan frekuensi badai tinggi, hujan lebat di sejumlah daerah. Maka pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh melakukan persiapan antisipasi penanganan korban bencana.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi bencana alam di Aceh akibat anomali cuaca
Kata dia, bantuan itu dipasok ke gudang supaya saat terjadi bencana di Langsa dan Aceh Tamiang, pemerintah setempat bersama tim Tagana bisa langsung menyalurkan.
“Tanpa harus menunggu lagi bantuan dari provinsi, masyarakat dampak bencana juga langsung bisa terbantu,” kata Syukri.
Syukri menjelaskan Dinas Sosial bertanggung jawab, dan akan terus berusaha semaksimal mungkin agar bantuan selalu tersedia di setiap gudang di daerah. Untuk itu, dia meminta kepada setiap Dinas Sosial kabupaten/kota agar selalu membuat laporan ke Dinas Sosial Aceh.
Baca juga: Banjir di Aceh Jaya, 3.115 warga di dua kecamatan mengungsi
“Sehingga kita bisa tahu di daerah mana yang logistik di gudangnya perlu kita tambah atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Langsa Marzuki Hamid mengatakan bahwa daerahnya telah memasuki musim hujan, sehingga bantuan masa panik sangat dibutuhkan masyarakat apabila bencana alam terjadi.
"Terima kasih untuk Pemerintah Aceh yang telah mengirim bantuan untuk kami, terlebih ini sudah mulai memasuki musim hujan, tentu ini sangat bermanfaat untuk masyarakat ke depannya," katanya.
Baca juga: 1.853 warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: