PON Papua
Usai PON Papua, DKI targetkan cetak talenta baru senam ritmik
8 Oktober 2021 19:04 WIB
Pesenam DKI Jakarta Nabila Evandestiera menunjukkan medali yang diperoleh dalam final senam ritmik perorangan PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021). Nabila Evandestiera memperoleh tiga medali emas dari nomor alat simpai, alat gada dan serba bisa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim senam ritmik DKI Jakarta Negaka Jauhari menyebutkan setelah PON Papua selesai pihaknya menargetkan untuk mencetak talenta-talenta baru yang akan dihadirkan untuk PON 2024.
“Kami akan bersiap untuk menghadapi PON 2024, DKI bersiap mengorbitkan atlet-atlet muda dan baru,” kata Negaka saat ditemui usai pemberian medali di Istora Papua Bangkit, Jumat.
DKI Jakarta kembali mendominasi senam, kali ini pada senam ritmik DKI Jakarta menyabet tiga medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.
Kelima medali itu secara berurutan didapatkan dari nomor serba bisa perorangan, simpai, gada, bola, dan pita.
Selain mengorbitkan pesenam baru, DKI Jakarta juga mempersiapkan Nabila Evandestiera untuk tetap berkarir di senam ritmik namun kali ini dalam formasi grup.
Nabila Evandestiera yang juga akrab disapa Bela merupakan pesenam ritmik unggulan yang membela DKI Jakarta dan menyabet tiga emas dalam PON Papua.
Baca juga: Nabila persembahkan emas ketiga untuk DKI di PON Papua dari nomor gada
“Bela tetap masih membela Indonesia untuk senam ritmik tapi di kategori grup. nah tapi kalau di SEA Games kepilih lagi ya Insya Allah kita tetap jalani itu,” kata Negaka.
Keinginan untuk membuat gebrakan baru dalam karirnya di ajang SEA Games dalam kategori beregu pun menjadi salah satu hal yang difokuskan Bela untuk persiapan SEA Games Vietnam.
Ia berharap Indonesia bisa memperluas nomor pertandingan yang diikuti dan mendapatkan prestasi baru dari hal yang belum pernah dicoba sebelumnya.
"Insya Allah kalau memang ada jalannya kesana (SEA Games) nanti kita berlatih dalam format grup. Jadi nanti di satu matras akan ada lima pemain akan ada banyak pergantian alat yang tentunya tidak bisa dilakukan di nomor individu," kata Nabila.
Baca juga: Nabila jadikan PON Papua ajang cetak prestasi cantik untuk DKI
Baca juga: Sukses raih emas, Sutjiati dapat "uang kaget" dari KONI Lampung
“Kami akan bersiap untuk menghadapi PON 2024, DKI bersiap mengorbitkan atlet-atlet muda dan baru,” kata Negaka saat ditemui usai pemberian medali di Istora Papua Bangkit, Jumat.
DKI Jakarta kembali mendominasi senam, kali ini pada senam ritmik DKI Jakarta menyabet tiga medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.
Kelima medali itu secara berurutan didapatkan dari nomor serba bisa perorangan, simpai, gada, bola, dan pita.
Selain mengorbitkan pesenam baru, DKI Jakarta juga mempersiapkan Nabila Evandestiera untuk tetap berkarir di senam ritmik namun kali ini dalam formasi grup.
Nabila Evandestiera yang juga akrab disapa Bela merupakan pesenam ritmik unggulan yang membela DKI Jakarta dan menyabet tiga emas dalam PON Papua.
Baca juga: Nabila persembahkan emas ketiga untuk DKI di PON Papua dari nomor gada
“Bela tetap masih membela Indonesia untuk senam ritmik tapi di kategori grup. nah tapi kalau di SEA Games kepilih lagi ya Insya Allah kita tetap jalani itu,” kata Negaka.
Keinginan untuk membuat gebrakan baru dalam karirnya di ajang SEA Games dalam kategori beregu pun menjadi salah satu hal yang difokuskan Bela untuk persiapan SEA Games Vietnam.
Ia berharap Indonesia bisa memperluas nomor pertandingan yang diikuti dan mendapatkan prestasi baru dari hal yang belum pernah dicoba sebelumnya.
"Insya Allah kalau memang ada jalannya kesana (SEA Games) nanti kita berlatih dalam format grup. Jadi nanti di satu matras akan ada lima pemain akan ada banyak pergantian alat yang tentunya tidak bisa dilakukan di nomor individu," kata Nabila.
Baca juga: Nabila jadikan PON Papua ajang cetak prestasi cantik untuk DKI
Baca juga: Sukses raih emas, Sutjiati dapat "uang kaget" dari KONI Lampung
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: