PON Papua
Dinkes Merauke rutin swab antigen atlet dan ofisial
8 Oktober 2021 18:15 WIB
Tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan tes antigen terhadap atlet selam sebelum pertandingan Selam Kolam PON Papua di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU/aa.
Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Merauke, dr. Nevile Muskita mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covod-19, tim kesehatan rutin melaksanakan swab antigen kepada atlet maupun ofisial peserta PON Papua di semua cabang olahraga.
Menurut Nevile, kebijakan tersebut harus dilakukan apalagi, sejak 5 Oktober 2021, terdapat 5 atlet dan ofisial PON dinyatakan positif terpapar virus COVID-19 di Merauke.
“Mereka yang positif itu dari Jayapura, Jatim, DIY, dan Kalteng. Kalau dilihat dari waktunya, ini kena dari daerah asal," ujar Neville seperti dikutip InfoPublik, Jumat.
Selain rutin melakukan swab antigen, menurut Neville, yang terpenting adalah masyarakat Merauke tetap taat dan disiplin mengikuti protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga imun tubuh.
“Lebih bagus lagi, adalah mengantarkan diri untuk divaksinasi. Sebab dengan divaksin, kekebalan tubuh semakin diperkuat, sehingga walaupun tertular virus kondisinya masih bisa tertolong. Kita jaga agar sesudah PON, tidak terjadi klaster baru dan situasi Merauke tetap baik-baik saja,” tegasnya.
Panitia pelaksana PON Klaster Merauke bekerja sama dengan pihak terkait memang sangat serius mewaspadai penyebaran virus covid-19 terkait dengan penyelenggaraan ajang olahraga multievent tersebut.
Sebelum berlangsungnya PON di Klaster Merauke, Bidang Edukasi dan Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 telah memberikan panduan kepada Panitia Pelaksana Sub Daerah untuk mempersiapkan kelengkapan venue, termasuk fasilitas penunjang prokes COVID seperti tempat cuci tangan, alur dan kapasitas penonton, dan penertiban penggunaan masker.
Baca juga: Taekwondo Jabar rutin tes antigen pastikan kesehatan jelang PON
Baca juga: Tim taekwondo Jabar nilai panitia PON terapkan Prokes secara ketat
Baca juga: Saat PON Papua, kesadaran masyarakat terapkan prokes meningkat
Menurut Nevile, kebijakan tersebut harus dilakukan apalagi, sejak 5 Oktober 2021, terdapat 5 atlet dan ofisial PON dinyatakan positif terpapar virus COVID-19 di Merauke.
“Mereka yang positif itu dari Jayapura, Jatim, DIY, dan Kalteng. Kalau dilihat dari waktunya, ini kena dari daerah asal," ujar Neville seperti dikutip InfoPublik, Jumat.
Selain rutin melakukan swab antigen, menurut Neville, yang terpenting adalah masyarakat Merauke tetap taat dan disiplin mengikuti protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga imun tubuh.
“Lebih bagus lagi, adalah mengantarkan diri untuk divaksinasi. Sebab dengan divaksin, kekebalan tubuh semakin diperkuat, sehingga walaupun tertular virus kondisinya masih bisa tertolong. Kita jaga agar sesudah PON, tidak terjadi klaster baru dan situasi Merauke tetap baik-baik saja,” tegasnya.
Panitia pelaksana PON Klaster Merauke bekerja sama dengan pihak terkait memang sangat serius mewaspadai penyebaran virus covid-19 terkait dengan penyelenggaraan ajang olahraga multievent tersebut.
Sebelum berlangsungnya PON di Klaster Merauke, Bidang Edukasi dan Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 telah memberikan panduan kepada Panitia Pelaksana Sub Daerah untuk mempersiapkan kelengkapan venue, termasuk fasilitas penunjang prokes COVID seperti tempat cuci tangan, alur dan kapasitas penonton, dan penertiban penggunaan masker.
Baca juga: Taekwondo Jabar rutin tes antigen pastikan kesehatan jelang PON
Baca juga: Tim taekwondo Jabar nilai panitia PON terapkan Prokes secara ketat
Baca juga: Saat PON Papua, kesadaran masyarakat terapkan prokes meningkat
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: