Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, sudah mencapai 63,5 persen dari total 2.417.794 warga yang menjadi sasaran vaksinasi menurut data yang dihimpun Dinas Kesehatan hingga Kamis (7/10) pukul 24.00 WIB.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 1.535.300 orang dari total 2.417.794 warga yang menjadi target vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bekasi.

"Capaian ini untuk dosis pertama berdasarkan hasil update tadi malam, hari ini terus kita genjot lagi," katanya di Cikarang, Jumat.

"Kami optimalkan tenaga vaksinator untuk menjangkau semua skema vaksinasi, Insya Allah pertengahan bulan ini sudah bisa 70 persen guna mencapai herd immunity (kekebalan kelompok)," ia menambahkan.

Vaksinasi COVID-19 dosis kedua tercatat sudah dilakukan pada 838.821 warga atau 34,6 persen dari sasaran di Kabupaten Bekasi.

"Dosis kedua ini salah satu fokus kami saat ini, makanya kami optimalkan juga," kata Sri.

Selain mengoptimalkan pelayanan untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19, ia mengatakan, pemerintah daerah mengecek kembali data warga yang sudah menjalani vaksinasi dan memastikan data mereka sudah masuk ke sistem data induk vaksinasi.

"Sudah kita instruksikan hingga lingkup RT/RW agar mendata ulang warga yang sudah divaksinasi. Persoalan warga yang belum masuk database (data induk) kami disebabkan kesalahan input (pemasukan data) maupun NIK yang tidak muncul bisa terselesaikan melalui pendataan ulang ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi Hudaya mengemukakan bahwa pengajuan permohonan validasi nomor induk kependudukan (NIK) meningkat selama pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.

Hudaya mengimbau warga yang NIK-nya belum tervalidasi bisa segera mengajukan permohonan validasi secara daring melalui https://tinyurl.com/validasinik.

"Yang menjadi persoalan adalah kalau NIK-nya sudah terpakai oleh orang lain. Kalau kasusnya seperti ini penyelesaiannya bukan di kami melainkan melalui aplikasi PeduliLindungi," kata dia.

Baca juga:
Kabupaten Bekasi buka opsi layanan vaksinasi di tempat praktik dokter dan bidan
Nelayan di Muaragembong Bekasi dapat layanan vaksinasi di perahu