Jayapura (ANTARA) - Kontingen Jawa Timur (Jatim) diam-diam memberikan tekanan kepada pemuncak klasemen sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) yakni Jawa Barat dan dibuktikan dengan mampu bertengger di posisi dua kejuaraan empat tahunan ini.

Berdasarkan data resmi dari PB PON, Jumat hingga pukul 13.00 WIT, kontingen Jatim sukses mengemas 55 emas, 43 perak dan 40 perunggu. Sedangkan Jawa Barat di puncak dengan 60 emas, 55 perak dan 61 perunggu.

Dengan Jatim naik ke posisi dua maka itu mengubur upaya tuan rumah untuk tetap membayangi Jawa Barat karena Papua saat ini melorot ke posisi empat dengan 52 emas, 25 perak dan 47 perunggu.

Baca juga: Jawa Barat optimis bisa kendalikan raihan medali hingga akhir PON

Untuk posisi tiga ada kontingen DKI Jakarta yang posisi sering tergeser oleh kontingen lain dengan raihan 54 emas, 47 perak dan 56 perunggu.

Naiknya Jatim ke papan atas tidak lepas dari penguasaan medali dari dua cabang olahraga yakni tenis dan selam. Selain itu medali juga datang dari cabang aerosport dan rowing.

Jika dilihat dari pencapaian medali dari empat kontingen teratas bisa dipastikan persaingan bakal berlangsung sengit meski sang pemuncak klasemen yang juga juara bertahan Jawa Barat mempunyai peluang untuk bertahan karena banyak cabang lumbung emas belum dimainkan seperti renang.

Dengan selisih lima emas dengan peringkat kedua, peluang Jawa Barat untuk mempertahankan predikat juara umum cukup terbuka. Tekad untuk menjadi yang terbaik memang dicanangkan provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil itu.

Baca juga: Papua ancam posisi Jawa Barat di puncak klasemen PON Papua
Baca juga: Jawa Barat tempel ketat DKI Jakarta di puncak klasemen medali