Awal tahun ini, Merck sepakat untuk memproduksi vaksin buatan perusahaan saingannya itu, setelah membatalkan dua vaksin COVID-19 eksperimental buatannya.
Pemerintah AS pada saat itu menggunakan UU Produksi Pertahanan untuk membantu perizinan dua pabrik Merck supaya dapat memproduksi vaksin J&J.
EMA mengatakan lokasi manufaktur Merck akan segera beroperasi dan diharapkan dapat mendukung kelanjutan pasokan vaksin COVID-19 J&J di Uni Eropa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Merck klaim molnupiravir kurangi risiko kematian akibat COVID-19
Baca juga: Korsel amankan pembelian 20 ribu pil antivirus COVID buatan Merck