Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Nasional Demokrat Syamsul Mu`arif mengatakan ada sembilan krisis yang kini melanda Indonesia.

"Ada sembilan krisis yang kini tengah dihadapi," katanya saat menyampaikan hasil-hasil Rapimnas I Nasdem di acara peringatan ulang tahun pertama ormas itu di Jakarta, Selasa.

Sembilan krisis tersebut meliputi identitas, ideologi, kepercayaan, semangat kebangsaan, sistem politik, manajemen pemerintahan, kesejahteraan rakyat, kedaulatan ekonomi, dan krisis lingkungan alam.

Ia juga menegaskan adanya pergeseran sistem menuju pada arogansi sistem mayoritas-minoritas, individualisme dan juga demokrasi liberal.

"Akibatnya gerakan perubahan 1998 telah menjadikan reformasi tanpa arti, bahkan kita terjebak dalam paradoksal karena korupsi, kolusi dan nepotisme semakin merebak merajalela," katanya.

Syamsul menambahkan, Nasdem juga melihat terjadinya demoralisasi bangsa, yang ditandai dengan melunturnya kepribadian dan erosi budaya, nilai gotong royong tergusur, nilai-nilai luhur yang berlandaskan ketuhanan tergeser materialisme, hedonisme dan pragmatisme.

"Nasional Demokrat sampai pada kesimpulan tatanan kenegaraan kita telah menyimpang sistemik, keluar dari semangat nilai-nilai luhur jati diri bangsa yang berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945, hanya menunggu waktu permasalahan yang menggurita ini membahayakan keutuhan bangsa dan negara," katanya.

Untuk itu, ia mengatakan, gerakan Nasional Demokrat akan mengembalikan Indonesia pada cita-cita menciptakan masyarakat adil, sejahtera dan bermartabat.

Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh dalam acara tersebut mengungkapkan saat ini telah terjadi ketidakpercayaan dalam masyarakat dan hilangnya harapan. Untuk itu ia menyerukan agar para pemimpin mengembalikan harapan rakyat tersebut.

"Rakyat tidak boleh kehilangan harapan, kewajiban pemimpin bangsa memberikan harapan kepada rakyat," katanya.
(ANT/A038)