Ambon (ANTARA) - Kontingen Provinsi Maluku berharap mendapat tambahan dua medali emas pada perlombaan cabang olahraga dayung PON Papua, Jumat (8/10).

"Kami masih berharap atlet yang akan bertanding besok (Jumat) bisa mempersembahkan medali emas bagi kontingen Maluku," kata manajer tim dayung Maluku, Anos Jermias, yang diwawancara dari Ambon, Kamis.

Kontingen Maluku pada perlombaan hari terakhir cabang dayung, Jumat (8/10) menaruh harapan kepada La Memo yang akan turun di nomor nomor Single Scull putra (M1X), serta duet Chelsea Corputty dan Arni Silvi Pattipeiluhu yang akan bertanding di nomor Double Sculls putri kelas ringan (LW2X).

"Target kami mendulang tambahan emas di dua nomor ini, karena mereka lolos dengan catatan prestasi terbaik," katanya.

Anos yang juga Ketua pengprov PODSI Maluku itu mengaku percaya ketiga atlet yang akan bertanding di dua nomor rowing PON saat ini berada dalam kondisi terbaik mereka.

"Mereka berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapi final besok (Jumat). Mereka juga tentu harus mewaspadai pedayung daerah lain saat berlomba. Mudah-mudahan mereka dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat Maluku," ujarnya.

Anos menambahkan, jika dua emas diperoleh pada perlombaan Jumat, maka hasil yang ditoreh para pedayung Maluku melebihi prestasi Maluku di PON XIX Jawa Barat.

Pada PON Jabar, Maluku sukses membawa pulang tiga emas dan dua perunggu.

Kontingen Maluku pada Kamis (7/10) meraih dua medali emas dan satu perak dari final cabang olahraga dayung.

Emas pertama dipersembahkan pedayung Chelsea Corputty lewat nomor Lightweight Woman Single Sculls (LW1X), setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 8 menit 02,086 detik.

Chelsea mengalahkan pedayung Jambi yang juga olimpian pada Olimpade Tokyo 2020, Mutiara Rahma Putri yang mencatat waktu 8 menit 05,141 detik. Medail perunggu nomor ini diraih pedayung Jawa Barat melalui Anggi Widiarti dengan waktu 8 menit 32,604 detik.

Sedangkan medali emas kedua dikantongi pada nomor Men's Double Scull (M2X) lewat duet Asuhan Patiiha dan La Memo, dengan catatan waktu 6 menit 48,740 detik.

Medali perak diraih tim dayung Jawa Barat melalui Edwin Ginanjar Rudiana dan Rifqi Harits dengan catatan waktu 7 menit 08,532 detik, serta perunggu diperoleh Sulawesi Selatan lewat duet Fajar dan Sulfianto dengan catatan waktu 7 menit 13,615 detik.

Atas raihan dua medali ini, kontingen Maluku secara umum melesat ke urutan 21 klasemen sementara perolehan medali PON Papua dengan dua emas, satu perak, dan dua perunggu. Sebelumnya mereka berada di posisi 32.

Baca juga: PODSI Maluku: Raihan dua emas dayung hasil evaluasi sejak 2012
Baca juga: Maluku sabet dua medali emas sekaligus dari dayung PON Papua