"Kia masih bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, hanya saja kami belum bisa menyampaikan angkanya. Kami bangga bisa tangguh dalam situasi ini," kata Handojo dalam press briefing secara daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.
"Kita menjadi tangguh karena kita beradaptasi dengan cepat untuk menyikapi semua perubahan yang ada dari kebutuhan nasabah. Seperti pelayanan transaksi digital, dan sebagainya itu membuat kita lebih tangguh di situasi sekarang," katanya.
Baca juga: AXA Mandiri hadirkan layanan telekonsultasi di tengah pandemi
Walaupun daya beli masyarakat rendah karena terdampak COVID-19, Handojo memandang pertumbuhan AXA Mandiri ditopang oleh sebagian masyarakat yang tidak terdampak, terutama nasabah dari Bank Mandiri yang merupakan salah satu perusahaan induk AXA Mandiri.Baca juga: AXA Mandiri hadirkan layanan telekonsultasi di tengah pandemi
"Tapi kita lihat banyak segmen nasabah Bank Mandiri yang menjadi peluang. Mereka melihat kami, melihat bagaimana kami membuat dan berinovasi dengan menawarkan kebutuhan segmen pasar tersebut menjadi kunci bisnis kami tetap tumbuh," imbuhnya.
Di tengah COVID-19, ia mengatakan AXA Mandiri terus mengembangkan pelayanan digitalnya. Ke depan, AXA Mandiri akan terus mengembangkan penjualan produk asuransi secara digital, tetapi menurut Handojo, perkembangan ini bergantung pada kesiapan masyarakat.
"Tergantung bagaimana pengetahuan nasabah dan bagaimana nasabah menyadari kebutuhan asuransi bagi dirinya sendiri. Karena terkadang masyarakat lebih mau mengansuransikan kendaraannya daripada dirinya, " katanya.
Baca juga: Mandiri AXA dorong perlindungan petani dengan asuransi indeks cuaca
Baca juga: AXA Mandiri genjot bisnis perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan
Baca juga: Mandiri AXA dorong perlindungan petani dengan asuransi indeks cuaca
Baca juga: AXA Mandiri genjot bisnis perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan