Kupang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono akan menginap di tenda saat mengunjungi Yonif 744/SYB di Atambua, wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

"Hal yang paling unik dari kunjungan Presiden ke Nusa Tenggara Timur (NTT) ini adalah Presiden dan Ibu Negara menginap di tenda saat bernostalgia dengan prajurit Yonif 744/SYB di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu," kata Ketua Umum Panitia Daerah Hari Pers Nasional (HPN) 2011 Andre W Koreh di Kupang, Selasa.

Tenda untuk Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono sudah dibangun di Markas Komando Batalyon Infanteri 744/Satya Yudha Bhakti (SYB) di Tobir, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

"Bagi saya, ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Bayangkan saja, seorang kepala negara bisa menginap di tenda. Lalu bagaimana dengan menteri-menteri, gubernur, para jenderal, bupati atau pejabat lainnya yang ikut ke Atambua? Apa mereka menginap di hotel atau juga harus di tenda? Hal ini akan menjadi menarik dan mungkin baru terjadi di NTT," kata Koreh.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono akan tiba di Kupang, ibu kota Provinsi NTT pada 8 Februari 2011 untuk menghadiri puncak peringatan HPN 2011 di Kupang pada 9 Februari.

Selain menghadiri puncak peringatan HPN 2011 di Kupang, Presiden SBY juga direncanakan akan meresmikan Monumen Pers NTT dan Gong Perdamaian Nasional di Arena Taman Nostalgia Kupang dan mengunjungi rumah pintar.

Pada 10 Februari, Presiden dan rombongan akan bertolak ke Atambua, Belu, sekitar 300 km arah timur Kupang, melalui jalan darat dengan menempuh perjalanan sekitar delapan jam.

Presiden akan kembali ke Kupang dari Atambua pada 11 Februari untuk seterusnya terbang ke Jakarta pada petang hari.

Koreh menambahkan, semua agenda kedatangan dan aktivitas Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono dan pejabat lainnya sudah dikoordinasikan dengan Protokol Istana Kepresidenan.

"Dalam satu dua hari ini akan ada gladi. Gladi akan dilaksanakan mulai dari penyambutan di Bandara El Tari Kupang hingga tempat penginapan dan kegiatan lainnya. Gladi ini akan dipimpin langsung Protokol Istana dan Paspampres," katanya.

"Ini merupakan peluang bagi NTT untuk mendapat pelayanan lebih dari pemerintah pusat. Saya ajak kita semua bersatu untuk menyukseskan semua agenda ini," katanya.

(B017/L003/S026)