PON Papua
Rahmat Erwin kini tatap kejuaraan internasional Uzbekistan
7 Oktober 2021 16:36 WIB
Lifter putra Sulawesi Selatan Rahmat Erwin A mengangkat beban pada kelas 81 kg putra PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj/pri.
Jayapura (ANTARA) - Usai merebut medali emas PON Papua, lifter Sulawesi Selatan Rahmat Erwin Abdullah menatap kejuaraan internasional di Uzbekistan bulan ini.
"Kami akan kembali fokus berlatih seperti biasa (usai PON). Apalagi ada agenda kejuaraan di Uzbekistan bulan ini," kata pelatih angkat besi Sulawesi Selatan Erwin Abdullah usai atletnya meraih medali emas PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Mengenai peluang kembali tampil dalam PON, mantan atlet angkat besi ini mengaku masih akan melihat perkembangan nanti.
Baca juga: Ketut Ariana sudah maksimal dengan perunggu PON Papua
"Kami akan melihat situasi dan kondisi ke depan," kata Erwin.
Pada PON 2021 Rahmat terlihat begitu mendominasi kelas 81kg dengan membukukan total angkatan 340 kg setelah mencatat angkatan 150kg pada snatch dan 190 kg pada angkatan cleen and jerk.
Sementara pesaing terdekatnya M Chairul Anwar dari Jawa Timur memperoleh medali perak setelah mencatat total angkatan 306kg.
Medali perunggu menjadi milik I Ketut Ariana dari Bali setelah membuat total angkatan 305kg.
Baca juga: Rahmat Erwin perkasa rebut emas angkat besi PON Papua
"Kami akan kembali fokus berlatih seperti biasa (usai PON). Apalagi ada agenda kejuaraan di Uzbekistan bulan ini," kata pelatih angkat besi Sulawesi Selatan Erwin Abdullah usai atletnya meraih medali emas PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Mengenai peluang kembali tampil dalam PON, mantan atlet angkat besi ini mengaku masih akan melihat perkembangan nanti.
Baca juga: Ketut Ariana sudah maksimal dengan perunggu PON Papua
"Kami akan melihat situasi dan kondisi ke depan," kata Erwin.
Pada PON 2021 Rahmat terlihat begitu mendominasi kelas 81kg dengan membukukan total angkatan 340 kg setelah mencatat angkatan 150kg pada snatch dan 190 kg pada angkatan cleen and jerk.
Sementara pesaing terdekatnya M Chairul Anwar dari Jawa Timur memperoleh medali perak setelah mencatat total angkatan 306kg.
Medali perunggu menjadi milik I Ketut Ariana dari Bali setelah membuat total angkatan 305kg.
Baca juga: Rahmat Erwin perkasa rebut emas angkat besi PON Papua
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021
Tags: