Saham Korsel hentikan kerugian 3 hari, indeks KOSPI bangkit 51,15 poin
7 Oktober 2021 16:25 WIB
Seorang pedagang mata uang berjalan melewati papan elektronik yang menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) dan nilai tukar antara dolar AS dan won Korea Selatan di ruang transaksi sebuah bank, di Seoul, Korea Selatan (5/11/2020). ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/aa.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan ditutup menguat pada perdagangan Kamis, menghentikan kerugian tiga hari beruntun dan menandai sesi terbaiknya dalam hampir tujuh bulan, didorong harapan meredanya ketegangan China-AS dan kemajuan kebuntuan tentang batas utang pemerintah di Washington.
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) bangkit 51,15 poin atau 1,76 persen menjadi menetap di 2.959,46 poin, setelah anjlok 1,82 persen di sesi sebelumnya.
Amerika Serikat dan China pada prinsipnya telah menyetujui presiden mereka untuk mengadakan pertemuan virtual sebelum akhir tahun, seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada Rabu (6/10/2021).
Sementara itu, Senat AS dari Partai Republik mendukung perpanjangan plafon utang AS, meningkatkan harapan bahwa kesepakatan sementara untuk mencegah gagal bayar utang federal dalam dua minggu ke depan sudah dekat.
Di antara saham kelas berat, raksasa chip Samsung Electronics menguat 0,42 persen menjelang laporan hasil pendahuluan kuartal ketiga pada Jumat (8/10/2021), sementara perusahaan platform Naver dan Kakao masing-masing melonjak 5,50 persen dan 5,75 persen.
Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 106,6 miliar won (89,52 juta dolar AS) di papan utama.
Investor sekarang fokus pada data penggajian yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021) yang dapat mengungkapkan langkah Federal Reserve AS selanjutnya untuk mengurangi program stimulus besar-besaran.
Mata uang lokal won berakhir pada 1.190,4 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,16 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.191,0 per dolar, sedangkan dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.191,5.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 2,2 basis poin menjadi 1,702 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun yang jadi acuan turun 1,4 basis poin menjadi 2,386 persen.
Baca juga: Saham Australia ditutup menguat, indeks ASX 200 terkerek 0,70 persen
Baca juga: Wall Street menguat ditopang optimisme kesepakatan plafon utang AS
Baca juga: Rupiah menguat jelang rilis laporan tenaga kerja AS akhir pekan
Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) bangkit 51,15 poin atau 1,76 persen menjadi menetap di 2.959,46 poin, setelah anjlok 1,82 persen di sesi sebelumnya.
Amerika Serikat dan China pada prinsipnya telah menyetujui presiden mereka untuk mengadakan pertemuan virtual sebelum akhir tahun, seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada Rabu (6/10/2021).
Sementara itu, Senat AS dari Partai Republik mendukung perpanjangan plafon utang AS, meningkatkan harapan bahwa kesepakatan sementara untuk mencegah gagal bayar utang federal dalam dua minggu ke depan sudah dekat.
Di antara saham kelas berat, raksasa chip Samsung Electronics menguat 0,42 persen menjelang laporan hasil pendahuluan kuartal ketiga pada Jumat (8/10/2021), sementara perusahaan platform Naver dan Kakao masing-masing melonjak 5,50 persen dan 5,75 persen.
Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 106,6 miliar won (89,52 juta dolar AS) di papan utama.
Investor sekarang fokus pada data penggajian yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021) yang dapat mengungkapkan langkah Federal Reserve AS selanjutnya untuk mengurangi program stimulus besar-besaran.
Mata uang lokal won berakhir pada 1.190,4 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,16 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.191,0 per dolar, sedangkan dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.191,5.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 2,2 basis poin menjadi 1,702 persen, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun yang jadi acuan turun 1,4 basis poin menjadi 2,386 persen.
Baca juga: Saham Australia ditutup menguat, indeks ASX 200 terkerek 0,70 persen
Baca juga: Wall Street menguat ditopang optimisme kesepakatan plafon utang AS
Baca juga: Rupiah menguat jelang rilis laporan tenaga kerja AS akhir pekan
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: