Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM Makassar mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan investigasi terkait penggunaan dana APBD yang digunakan tim "Juku Eja" itu pada setiap kompetisi.

Kuasa Hukum PSM, Syahrir Cakkari, di Makassar, Senin, mengatakan, pihaknya sama sekali tidak keberatan mengingat semua penggunaan dana yang berasal dari APBD Makassar, telah dipertanggungjawabkan kepada anggota dewan.

"Kami memang tidak mempublikasikan soal pertanggungjawaban itu kepada media. Namun demikian, kami telah melakukan semuanya melalui proses yang berlaku, termasuk melaporkannya ke DPRD," jelasnya.

Ia membantah jika dikatakan PSM tidak pernah melaporkan penggunaan dana yang diterima setiap musim kompetisi kepada masyarakat.

"Kami telah menjalankan mekanisme pertanggungjawaban sesuai prosedur yang berlaku. Artinya apa yang dikatakan sejumlah pihak yang mengatakan kita tertutup, merupakan hal yang tidak benar," katanya.

Sementara anggota DPRD Sulsel asal partai Golkar, Kadir Halid, kembali mendesak KPK dan Kejaksaan Negeri Makassar, memeriksa manajemen PSM yang selama tujuh tahun dinilai tidak pernah melaporkan anggaran ke publik.

Sebagai bukti keseriusannya terhadap masalah tersebut, Ketua Umum PSSI Sulsel itu bahkan telah berencana mengirimkan surat laporan kepada KPK dan kejaksaan dalam waktu dekat.

"Kami memang sudah berniat mengirimkan surat permintaan investigasi itu dalam waktu dekat. Kita juga akan mengabarkan hal itu jika sudah saatnya," ujarnya.

Sebelumnya, Kadir Halid sudah meminta KPK agar melakukan investigasi terkait penggunaan dana PSM. Adapun dasar pemeriksaan adalah keputusan Menpora Andi Mallarangeng, yang mempersilakan KPK memeriksa keuangan PSSI dan klub-klub sepak bola yang bernaung di bawah PSSI.

Adik Ketua Umum PSSI Nurdin Halid itu menjelaskan, setiap tahun PSM Makassar mendapat alokasi rata-rata Rp10 miliar dari APBD yang disalurkan untuk pembinaan atlet dan pembenahan infrastruktur, sehingga total dana terpakai sudah mencapai Rp70 miliar.

Sebaliknya, ketika ia menjabat di kepengurusan PSM Makassar antara 1999-2001, laporan keuangan yang dibuatnya sangat lengkap. Bahkan kuitansi penggunaan dana pribadi untuk operasional manajemen masih tersimpan sampai saat ini.
(KR-MH/T009/A038)