Kemlu Perintahkan KBRI Kairo Evakuasi WNI
31 Januari 2011 17:48 WIB
Polisi memukul pengunjuk rasa selama bentrokan di Kairo, (28/1). Polisi dan demonstran terlibat dalam pertempuran berjalan pada jalan-jalan di Kairo pada hari Jumat di hari keempat protes belum pernah terjadi sebelumnya oleh puluhan ribu Mesir menuntut mengakhiri tiga dekade pemerintahan Presiden Hosni Mubarak. (FOTO.ANTARA/REUTERS / Amr Abdallah Dalsh)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri memerintahkan KBRI di Kairo untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI).
"Atase Pertahanan sedang mendata siapa saja yang akan dievakuasi lebih awal, " kata Kepala Bagian Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Kairo, Iwan Widjaya Mulyatno, kepada korespondedn ANTARA Munawar Saman Makyanie di Kairo, Senin.
Menurut Iwan, pesawat akan dikirim dari Jakarta.
Dia mengatakan KBRI sedang mempertimbangkan untuk mengevakuasi WNI dari kawasan antara lain Kairo, Mansyurah, Iskandariah.
Sebanyak 5.000 WNI berada di Mesir, sebagian besar adalah mahasiswa. Mereka umumnya bertempat tinggal di luar kota-kota besar.
Sejumlah negara merencanakan mengevakuasi para warganya ke luar Mesir yang sepekan terakhir dilanda aksi hura-hara yang merenggut lebih 100 nyawa dan melukai ribuan lainnya.
Aksi warga Mesir itu menunTut Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk mundur.
(M043/M016/S026)
"Atase Pertahanan sedang mendata siapa saja yang akan dievakuasi lebih awal, " kata Kepala Bagian Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Kairo, Iwan Widjaya Mulyatno, kepada korespondedn ANTARA Munawar Saman Makyanie di Kairo, Senin.
Menurut Iwan, pesawat akan dikirim dari Jakarta.
Dia mengatakan KBRI sedang mempertimbangkan untuk mengevakuasi WNI dari kawasan antara lain Kairo, Mansyurah, Iskandariah.
Sebanyak 5.000 WNI berada di Mesir, sebagian besar adalah mahasiswa. Mereka umumnya bertempat tinggal di luar kota-kota besar.
Sejumlah negara merencanakan mengevakuasi para warganya ke luar Mesir yang sepekan terakhir dilanda aksi hura-hara yang merenggut lebih 100 nyawa dan melukai ribuan lainnya.
Aksi warga Mesir itu menunTut Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk mundur.
(M043/M016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: