London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (6/10/2021), berbalik turun tajam dari kenaikan sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London kehilangan 1,15 persen atau 81,23 poin, menjadi menetap di 6.995,87 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 0,94 persen atau 66,09 poin menjadi 7.077,10 poin pada Selasa (5/10/2021), setelah melemah 0,23 persen atau 16,06 poin menjadi 7.011,01 poin pada Senin (4/10/2021), dan tergerus 0,84 persen atau 59,35 poin menjadi 7.027,07 poin pada Jumat (1/10/2021).

Antofagasta, sebuah perusahaan pertambangan tembaga yang beroperasi di Chile, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 5,46 persen.

Baca juga: Saham Inggris bangkit dari kerugian, Indeks FTSE 100 naik 0,94 persen

Diikuti oleh saham perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next yang anjlok 4,82 persen, serta perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris Whitbread berkurang 4,58 persen.

Sementara itu, Tesco, perusahaan pengecer bahan makanan dan barang dagangan multinasional Inggris melonjak 5,95 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Jerman berakhir di zona merah, indeks DAX 40 anjlok 1,46 persen

Disusul oleh saham perusahaan induk jasa keuangan dan perbankan multinasional HSBC Holdings yang meningkat 3,38 persen, serta perusahaan penyedia produk dan layanan pendidikan Inggris Pearson bertambah 3,05 persen.