Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjalin kerja sama bilateral dengan Pemerintah Denmark khususnya di bidang investasi berbagai sektor usaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Jatim, Aris Mukiyo di Surabaya, Rabu mengatakan sektor yang membuat Pemerintah Denmark tertarik antara lain pariwisata, industri, dan pertanian.

Baca juga: Indonesia-Denmark bahas kerja sama energi terbarukan sektor kelautan

"Intinya Jatim sangat terbuka dan menyambut positif negara yang ingin bekerja sama dengan kami," ujar Aris saat menerima kunjungan Duta Besar Denmark untuk Indonesia HE Lars Bo Larsen, yang didampingi Wakil Duta Besar Denmark untuk Indonesia Soren Bindesboll di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya.

Selain itu, kata Aris, potensi lain yang bisa digarap di Jatim dan menarik perhatian rombongan Duta Besar Denmark untuk Indonesia adalah industri, transportasi, industri agro dan maritim.

Baca juga: Pengembangan EBT dinilai sulit, Denmark sampaikan pendapat berbeda

Dalam kesempatan pertemuan tersebut Aris menyampaikan salam dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang tidak bisa menemui secara langsung karena sedang menghadiri agenda kegiatan lain.

"Mewakili Gubernur Khofifah, kami menjelaskan potensi yang dimiliki Jawa Timur, dan siap menjembatani kerja sama antara Pemprov Jatim dengan Denmark," tuturnya.

Aris yakin, kerja sama tersebut akan memberi hasil positif, khususnya pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia HE Lars Bo Larsen mengapresiasi pertemuan itu. Menurut dia, Indonesia dan Denmark memiliki kesamaan pada sektor maritim.

Baca juga: Cegah penularan virus corona, Dubes Denmark biasakan tak jabat tangan

Karena itu, Larsen ingin fokus pada sektor tersebut. "Kami memiliki bayangan untuk membangun industri perkapalan," ujarnya.

Larsen berharap industri tersebut menjadi yang terbesar di Asia.

"Denmark akan mengirim tenaga ahli untuk mendukung rencana tersebut. Harapannya, industri yang dibangun memiliki basis teknologi yang kuat. Itu akan menarik perhatian pasar di sekitar Asia dan Asia Tenggara," katanya.

Pada pertemuan itu, Larsen juga mengungkapkan keinginan untuk mendirikan Kantor Konsulat Jenderal Denmark di Surabaya. Langkah tersebut untuk mendukung proyeksi kerjasama antara Denmark dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, kerja sama bilateral ini bukan kali pertama dijajaki pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan ada beberapa negara yang melakukan hal serupa, seperti Maroko, Belanda, dan India.