Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Papua Eduard Ivakdalam mengakui kondisi anak asuhnya sedang turun ketika mengalahkan Aceh 1-0 pada pertandingan pertama Grup D babak 6 besar PON Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu. "Saya bersyukur kepada Tuhan karena masih kasih kita kemenangan meski kondisi tim sedang turun sore hari ini tapi kita bisa dapat tiga poin," jelas Eduard.

Ia lanjut mengatakan turunnya kondisi dari tim sepak bola putra Papua dikarenakan stamina yang tidak dalam kondisi prima.

Baca juga: Sepak bola putra tuan rumah awali enam besar PON Papua kalahkan Aceh
Eduard mengatakan kondisi ini terjadi karena pemainnya berpikir "bermain habis-habisan hari ini" sehingga stamina terkuras pada pertandingan selanjutnya.

"Pemain membutuhkan tenaga, pikiran yang sangat luar biasa untuk game karena jalan dua tiga hari main lagi, jadi belum ada waktu rest yang baik.

"Mereka anak-anak muda, mereka hanya berpikir habiskan tenaga hari ini dan mereka tidak lihat jarak waktunya (antar pertandingan)," ungkap Eduard.

Mantan pemain Persipura itu mengatakan waktu istirahat menjelang laga melawan tim sepak bola Sumatera Utara akan digunakan sebaik-baiknya agar pemain bisa kembali segar menghadapi pertandingan.

"Sekarang kita masih punya beberapa hari lagi waktu rest karena baru tanggal 10 kita main. Mudah-mudahan satu atau dua hari ke depan ini pemain lebih fresh lagi," ujar Eduard.

Tim Papua dijadwalkan akan kembali berlaga pada Grup D babak 6 besar PON Papua cabang sepak bola putra pada Minggu (10/10) melawan Sumatera Utara di Stadion Mandala, Jayapura pukul 15:00 WIT.

Baca juga: Menpora bantah ada praktik "sepak bola gajah" di PON Papua
Baca juga: Pelatih sepak bola Kaltim siapkan strategi hadapi enam besar PON Papua
Baca juga: Pelatih sepak bola Sumut benahi mental pemain hadapi enam besar