Merauke (ANTARA) - Tim tuan rumah mendominasi cabang olahraga bermotor PON Papua setelah merebut emas ketiga mereka lewat kemenangan Ahwin Sanjaya dari nomor roadrace modifikasi perorangan di Sirkuit Fregeb Waninggap, Merauke, Rabu.

Ahwin dari tim Papua A mengalahkan jagoan Kalimantan Timur Fitriansyah Kete dengan margin 0,015 detik saja demi mengklaim podium teratas, sedangkan Boy Arby Febri melengkapi podium dengan medali perunggu untuk tim Papua B.

Papua sebagai tuan rumah diuntungkan karena dapat menurunkan dua tim dan pebalap wildcard di cabang olahraga bermotor PON.

Baca juga: Fahmi Basam boyong emas road race kedua bagi tuan rumah Papua

Ahwin di balapan pagi turun di kelas modifikasi beregu bersama tandemnya Gupita Kresna di tim Papua B namun gagal mengamankan podium.

Justru rekan tim Papua A yaitu Boy Arby Febri dan Gupita Kresna yang finis peringkat tertinggi demi mempersembahkan tuan rumah dengan emas roadrace pertamanya.

Hasil mengecewakan di kelas beregu itu tak meredupkan semangat Ahwin, yang sering mengecap podium di kejuaraan road race Asia itu.

"Kalau untuk di beregu mungkin saya tidak kecewa karena suatu kebanggaan buat kami sendiri kami mencapai target medali emas," kata Ahwin.

"Walaupun saya total poinnya keempat (di beregu) saya yakin di perorangan saya bisa mencapai medali emas karena dari awal saya sudah percaya diri."

Ahwin memiliki bekal start dari P2 membayangi poleitter juara Asia Gerry Salim yang membela tim Jawa Timur.

Baca juga: Atlet balap motor Sumbar kembali terjatuh di nomor perseorangan

Tak ingin terburu-buru, Ahwin menyimpan tenaga dan bannya di awal lomba dan baru melakukan serangan di lap-lap terakhir demi mengklaim kemenangan.

"Saya mengatur strategi di lap-lap awal saya tidak untuk berusaha push untuk fight di depan.

"Dan di akhir lap saya berusaha untuk mengatur strategi untuk merangsek ke depan dan strategi saya berhasil."

Medali emas roadrace kedua bagi Papua diboyong oleh Fahmi Basam dari nomor standar perorangan.

Fahmi tampil dominan sejak start dari pole position hingga menyelesaikan lomba sepanjang 20 putaran itu dengan keunggulan tipis 0,042 detik dari pebalap Wahyu Nugroho asal Jawa Tengah yang berhak merebut perak, Sedangkan Radeta Aryakhanafi melengkapi podium untuk tim Sumatra Selatan.

Baca juga: NTB ukir sejarah dengan emas roadrace modifikasi beregu PON Papua

Tim roadrace Papua yang dipimpin pelatih M. Fadli Imamuddin melakukan selebrasi di paddock paling ujung Sirkuit Tanah Miring setelah target tiga emas mereka tercapai.

"Secara tidak langsung ini sesuai dengan yel-yel kami 'emas... emas... emas', tiga emas," kata Fadli yang dimandati menukangi tim roadrace Papua sejak 2019 itu.

"Sebenarnya dari awal saya datang ke sini saya optimistis saja dengan anak-anak, karena mudahnya mereka menjaga kekompakan.

"Ketika memiliki motor yang sama pasti semua kontingen memiliki kesempatan yang sama, tinggal finishing saja yang membuat mereka juara atau tidak," kata Fadli yang juga atlet para-sepeda itu.

Sementara itu satu emas dari empat yang diperebutkan di nomor roadrace hari ini dibawa pulang oleh duet tim Nusa Tenggara Barat Aldias Aqsal Ismaya/Nyoman Rajendra Shanti Pala dari kelas standar beregu.

Baca juga: Pebalap DKI Fadly kecelakaan saat berlomba di nomor road race