Kendari (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan bahwa kader partai apa pun tidak boleh terlibat konflik atau saling sikut karena tidak ada pihak yang diuntungkan.
"Kader partai yang bertanggungjawab adalah kader yang menawarkan ide atau gagasan yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Bukan saling sikut," katanya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) II Partai Demokrat Sultra di Kendari, Jumat.
Turut hadir bersama Ketua Umum Anas Ubraningrum adalah Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, wakil ketua umum Amir Syamsuddin, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Jafar Hapsah dan sejumlah senator pusat Demokrat.
Anas mengatakan, Partai Demokrat adalah partai yang memiliki ideologi kuat, pluralisme, demokratis, religius dan menjunjungi nasionalisme.
"Kader Demokrat harus memiliki ikatan kuat dengan rakyat. Mandat yang dipercayakan oleh rakyat harus dipertanggungjawabkan," kata mantan Ketua Umum PB HMI tersebut.
Kader partai Demokrat berkewajiban membangun komunikasi secara terus menerus dengan rakyat bukan hanya karena orientasi mencari dukungan politik.
"Orientasi politik kader Demokrat adalah memperjuangan kepentingan rakyat bukan sebaliknya datang bertemu rakyat hanya karena mendekati pemilihan," katanya.
(S032/S019/S026)
Anas: Kader Partai Tidak Boleh Konflik
28 Januari 2011 19:50 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (ANTARA/Irsan Mulyadi)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: