Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Perum LKBN Antara menjalin kerja sama untuk mempromosikan potensi wilayah lewat pendekatan komunikasi publik.

Kerja sama kemitraan itu ditandai dengan penekenan kesepahaman bersama antara Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang dengan Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat di Wisma Antara di Jakarta, Selasa.

Turut mendampingi Gubernur Kaltara, antara lain Ketua DPRD Kalimantan Utara Norhayati Andris, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kaltara Iskandar dan Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara Risdianto. Sementara dari Antara tampak Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Zainal mengungkapkan tentang arti strategis Kaltara karena sebagai daerah yang berbatasan dengan Malaysia Timur dan Filipina.

Dengan letak geografis itu, kata dia, maka Kaltara memiliki potensi besar dalam perdagangan luar negeri.

Gubernur juga mengungkap berbagai potensi yang baru sebagian tergarap, antara lain potensi perikanan, pertambangan, perkebunan, termasuk potensi energi yang terbarukan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

"Yang sudah tergarap baik adalah potensi rumput laut, kami salah satu produsen rumput laut terbesar nasional," katanya.

Untuk mengoptimalkan berbagai potensi itu, menurut Zainal, butuh investasi nasional dan asing, sehingga melalui kerja sama ini, maka Kaltara bisa dikenal baik secara nasional maupun mancanegara.

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris menyatakan mendukung langkah Gubernur Kaltara karena sebagai provinsi termuda, maka butuh upaya promosi dalam memperkenalkan potensi daerah.

"Kita punya potensi yang butuh polesan agar lebih dikenal. Melalui kerja sama ini kami berharap bermanfaat bagi pengembangan ekonomi daerah," katanya.

Dirut Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyambut positif kemitraan itu karena menilai potensi ekonomi Kaltara, baik letak geografis, kekayaan alam, termasuk energi yang terbarukan, perlu dioptimalkan.