PON Papua
Menpora apresiasi ketaatan prokes dalam PON Papua
5 Oktober 2021 21:06 WIB
Tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan tes antigen terhadap atlet selam sebelum pertandingan Selam Kolam PON Papua di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengapresiasi semua pihak yang selalu menaati protokol kesehatan selama penyelenggaraan PON XX Papua untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Pertandingan bisa dilakukan, tapi prokes-nya juga tetap bisa terjaga. Ini sangat bagus. Mungkin karena sebagian besar masyarakat sudah divaksin," kata Zainudin dalam webinar bertajuk "Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan" yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Perhelatan PON XX Papua ini sangat ditunggu masyarakat Papua sehingga sudah sewajarnya masyarakat bisa menikmati pesta olah raga itu.
"Sehingga kita tidak bisa melarang, ini itu tidak boleh. Kita beri perlindungan kepada mereka. Protokol kesehatannya dijalankan. Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) berperan mengawasi," katanya.
Baca juga: Menpora akui PON Papua berjalan sesuai harapan
Menpora pun sangat mengapresiasi kelancaran jalannya perhelatan PON ini.
"Sebelum PON XX dimulai, banyak kekhawatiran terjadinya hal-hal yang akan mengganggu kegiatan. Sampai dengan hari ini alhamdulillah tidak ada hal yang begitu mengkhawatirkan, bahkan ada beberapa cabang olah raga yang sudah menyelesaikan pertandingan," tutur Zainudin.
Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX menerapkan sistem bubble yang ketat untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 selama perhelatan PON berlangsung.
Sistem bubble adalah sistem yang membatasi gerak semua pihak agar hanya beraktivitas sesuai kegiatan PON saja.
Sistem ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 selama perhelatan PON XX berlangsung.
PON XX Papua digelar pada 2-15 Oktober 2021 dengan total cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 37 dan melibatkan 7.039 atlet. Terdapat pula 3.585 "official" cabor dan 2.017 "official" kontingen yang turut berpartisipasi di PON XX Papua.
Baca juga: 29 kasus COVID-19 ditemukan di empat klaster PON XX Papua
"Pertandingan bisa dilakukan, tapi prokes-nya juga tetap bisa terjaga. Ini sangat bagus. Mungkin karena sebagian besar masyarakat sudah divaksin," kata Zainudin dalam webinar bertajuk "Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan" yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Perhelatan PON XX Papua ini sangat ditunggu masyarakat Papua sehingga sudah sewajarnya masyarakat bisa menikmati pesta olah raga itu.
"Sehingga kita tidak bisa melarang, ini itu tidak boleh. Kita beri perlindungan kepada mereka. Protokol kesehatannya dijalankan. Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) berperan mengawasi," katanya.
Baca juga: Menpora akui PON Papua berjalan sesuai harapan
Menpora pun sangat mengapresiasi kelancaran jalannya perhelatan PON ini.
"Sebelum PON XX dimulai, banyak kekhawatiran terjadinya hal-hal yang akan mengganggu kegiatan. Sampai dengan hari ini alhamdulillah tidak ada hal yang begitu mengkhawatirkan, bahkan ada beberapa cabang olah raga yang sudah menyelesaikan pertandingan," tutur Zainudin.
Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX menerapkan sistem bubble yang ketat untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 selama perhelatan PON berlangsung.
Sistem bubble adalah sistem yang membatasi gerak semua pihak agar hanya beraktivitas sesuai kegiatan PON saja.
Sistem ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 selama perhelatan PON XX berlangsung.
PON XX Papua digelar pada 2-15 Oktober 2021 dengan total cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 37 dan melibatkan 7.039 atlet. Terdapat pula 3.585 "official" cabor dan 2.017 "official" kontingen yang turut berpartisipasi di PON XX Papua.
Baca juga: 29 kasus COVID-19 ditemukan di empat klaster PON XX Papua
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: