Merak (ANTARA News) - Kepala Seksi Kesyahbandaran pada Administrator Pelabuhan Kelas I Banten Thomas Chandra mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Ferry KMP Laut Teduh II milik PT Bangun Putera Remaja.

"Kami belum mengetahui penyebab terbakarnya Kapal Ferry KMP Laut Teduh II," kata Kepala Seksi Kesyahbandaran pada Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, Thomas Chandra, Jumat.

Kapal Ferry KMP Laut Teduh II terbakar Jumat pukul 03.59 WIB dini hari atau 40 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung

Dia menjelaskan, sesuai dengan peraturan uji kelayakan KMP Laut Teduh II sangat layak untuk dioperasikan. Kondisi Kapal Ferry tersebut tidak mengalami kerusakan dan dinyatakan layak untuk berlayar.

"Saya kira kapal itu tidak ada masalah dan layak berlayar. Apalagi kapal itu dilengkapi dengan keselamatan penumpang, seperti tabung pemadam kebakaran dan pelampung," katanya.

Sementara itu Marine Inspektur Adpel Kelas I Banten, Ali Badri mengatakan pihaknya sudah melakukan uji kelayakan Kapal Ferry KMP Laut Teduh II beberapa waktu lalu.

Saat dilakukan uji kelayakan, kata dia, kapal tersebut tidak ada kerusakan.

"Secara teknis Kapal Ferry layak berlayar," ujarnya.

Sejauh ini evakuasi penumpang yang terjebak di Kapal Ferry KMP Laut Teduh II masih berlangsung.

Bahkan, untuk mempercepat evakuasi uji kelayakan hari ini akan dilakukan setelah membawa ratusan penumpang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni Lampung.
(MSR/B010)