Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan ancaman perang ideologi perlu diwaspadai selain ancaman perang modern yang kini bertumpu pada teknologi digital, perang nuklir, biologi kimia, dan teknologi jarak jauh lainnya,
Bersama MPR RI, kata dia, TNI turut terlibat dalam vaksinasi ideologi menggunakan vaksin 'Empat Pilar MPR RI' yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat agar memiliki kekebalan dalam menghalau nilai-nilai asing yang mengancam jati diri dan karakter bangsa Indonesia.
"Perang ideologi dunia merupakan bahaya laten yang bisa mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa," kata Bamsoet.
Baca juga: Ketua MPR: Keberadaan PPHN sangat penting dimiliki negara
Dia mengapresiasi berbagai kinerja TNI sehingga selalu berada di urutan pertama sebagai lembaga negara yang paling dipercaya rakyat. Hal itu terlihat pada Survei Indikator yang dilakukan 13-17 April 2021, misalnya TNI berada di peringkat pertama dengan memperoleh 89 persen kepercayaan rakyat.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang melakukan survei pada 25-31 Januari 2020 mencatat TNI mendapatkan 95 persen kepercayaan rakyat.
"Untuk tetap menjaga kepercayaan rakyat, TNI harus senantiasa meningkatkan kinerja, tentunya dengan dukungan alutsista yang memadai," katanya
Baca juga: Bamsoet: Utusan golongan diwacanakan kembali masuk keanggotaan MPR RI
Selama ini, katanya, para prajurit hanya mendapatkan fasilitas rumah dinas yang jika pensiun harus dikembalikan kepada negara. Tidak jarang, keberadaan rumah dinas justru membuat lahirnya berbagai masalah di kemudian hari.
Baca juga: MPR-ESQ Leadership kolaborasi siapkan materi Empat Pilar
"Karenanya, peningkatan tunjangan menjadi mutlak dilakukan. Pemerintah bisa memulainya dengan meningkatkan tunjangan kinerja dari saat ini besarannya sebesar 60 persen dari gaji pokok ditingkatkan menjadi 70 hingga 80 persen dari gaji pokok prajurit," ujar Bamsoet.