Gubernur Bali terima penghargaan PPKM Mikro terbaik dari Mabes TNI
5 Oktober 2021 15:51 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima penghargaan PPKM Mikro Terbaik dari Mabes TNI yang diserahkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Denpasar, Senin (4/10/2021). ANTARA/HO-Pemprov Bali.
Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menerima penghargaan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Terbaik untuk provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia dari Markas Besar TNI.
"Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Panglima TNI beserta jajaran terhadap kondisi pandemi di Provinsi Bali," kata Koster dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Denpasar, Selasa.
Penyerahan penghargaan dari Mabes TNI bagi pemimpin daerah yang dianggap memiliki strategi dan peran efektif dalam tata kelola pengendalian COVID-19 tersebut diserahkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Base Ops Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai pada Senin (4/10).
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau fasilitas isolasi terpusat di Denpasar
"Mungkin sudah tujuh kali (Panglima TNI-red) ke Bali terkait penanganan pandemi ini. Hal ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian bapak Panglima terhadap pandemi yang sudah satu setengah tahun melanda Bali," ujarnya.
Pria asal Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga menyebut kehadiran Panglima TNI, Kapolri serta jajaran pusat tidak hanya memberikan motivasi bagi penanganan di daerah, tapi juga pengabdian yang luar biasa, bahkan hingga ke tingkat desa.
"Kita juga diberi kemudahan dalam koordinasi bersama jajaran di daerah, Pangdam dan jajaran di bawahnya, termasuk dengan bupati/wali kota se-Bali," ucap Koster.
Menurut dia, salah satu peran penting dari sinergi dengan TNI/Polri adalah pelaksanaan "testing, tracing dan tracking" serta dukungan pada program isolasi terpusat yang belakangan jadi fokus bersama di tengah lonjakan kasus akibat varian baru.
"Jika saja bapak Panglima, Pangdam dan jajaran tidak mendukung kami, saya kira tidak akan secepat ini bisa terjadi penurunan. Lonjakan kasus yang terjadi sejak bulan Juli 2021 bisa turun dengan cepat, terus melandai dalam dua pekan ini sudah (kasus positif harian, red) di bawah 2 digit," katanya.
Koster mengatakan upaya keras yang dilakukan untuk penanganan COVID-19 sebagai langkah krusial dalam pembukaan kembali penerbangan internasional serta sejalan dengan upaya membangkitkan pariwisata pasca-pandemi.
Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali dan jajaran atas upaya penanganan yang dilaksanakan selama ini terkait dengan pengendalian pandemi.
Baca juga: Kemarin 14,6 juta warga sudah divaksinasi, Bali padamkan lampu awal
Baca juga: Polda Bali perketat keamanan di tiga daerah wisata zona hijau
"Saya bersama Kapolri hampir setiap minggu mendatangi provinsi yang masih dianggap tinggi kasusnya. Bali menjadi salah satu provinsi yang sering kami datangi karena Bali menjadi barometer Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, Kalau Bali sudah aman dari COVID-19 di mata internasional, turis dan warga internasional akan segera datang ke Bali.
Pemberian penghargaan kepada Gubernur Bali, menurut Panglima, didasari oleh makin terkendalinya kasus harian yang sudah turun drastis, begitu pun dengan "positivity rate" dan beberapa indikator lain.
"Bali, saya yakin segera normal kembali. Semua berkat kepemimpinan lapangan gubernur dan jajaran merealisasikan apa yang kita targetkan dan inginkan dengan kolaborasi serta sinergi yang setiap hari kita monitor untuk menekan kasus di Bali," ucapnya.
"Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Panglima TNI beserta jajaran terhadap kondisi pandemi di Provinsi Bali," kata Koster dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Denpasar, Selasa.
Penyerahan penghargaan dari Mabes TNI bagi pemimpin daerah yang dianggap memiliki strategi dan peran efektif dalam tata kelola pengendalian COVID-19 tersebut diserahkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Base Ops Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai pada Senin (4/10).
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau fasilitas isolasi terpusat di Denpasar
"Mungkin sudah tujuh kali (Panglima TNI-red) ke Bali terkait penanganan pandemi ini. Hal ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian bapak Panglima terhadap pandemi yang sudah satu setengah tahun melanda Bali," ujarnya.
Pria asal Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga menyebut kehadiran Panglima TNI, Kapolri serta jajaran pusat tidak hanya memberikan motivasi bagi penanganan di daerah, tapi juga pengabdian yang luar biasa, bahkan hingga ke tingkat desa.
"Kita juga diberi kemudahan dalam koordinasi bersama jajaran di daerah, Pangdam dan jajaran di bawahnya, termasuk dengan bupati/wali kota se-Bali," ucap Koster.
Menurut dia, salah satu peran penting dari sinergi dengan TNI/Polri adalah pelaksanaan "testing, tracing dan tracking" serta dukungan pada program isolasi terpusat yang belakangan jadi fokus bersama di tengah lonjakan kasus akibat varian baru.
"Jika saja bapak Panglima, Pangdam dan jajaran tidak mendukung kami, saya kira tidak akan secepat ini bisa terjadi penurunan. Lonjakan kasus yang terjadi sejak bulan Juli 2021 bisa turun dengan cepat, terus melandai dalam dua pekan ini sudah (kasus positif harian, red) di bawah 2 digit," katanya.
Koster mengatakan upaya keras yang dilakukan untuk penanganan COVID-19 sebagai langkah krusial dalam pembukaan kembali penerbangan internasional serta sejalan dengan upaya membangkitkan pariwisata pasca-pandemi.
Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali dan jajaran atas upaya penanganan yang dilaksanakan selama ini terkait dengan pengendalian pandemi.
Baca juga: Kemarin 14,6 juta warga sudah divaksinasi, Bali padamkan lampu awal
Baca juga: Polda Bali perketat keamanan di tiga daerah wisata zona hijau
"Saya bersama Kapolri hampir setiap minggu mendatangi provinsi yang masih dianggap tinggi kasusnya. Bali menjadi salah satu provinsi yang sering kami datangi karena Bali menjadi barometer Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, Kalau Bali sudah aman dari COVID-19 di mata internasional, turis dan warga internasional akan segera datang ke Bali.
Pemberian penghargaan kepada Gubernur Bali, menurut Panglima, didasari oleh makin terkendalinya kasus harian yang sudah turun drastis, begitu pun dengan "positivity rate" dan beberapa indikator lain.
"Bali, saya yakin segera normal kembali. Semua berkat kepemimpinan lapangan gubernur dan jajaran merealisasikan apa yang kita targetkan dan inginkan dengan kolaborasi serta sinergi yang setiap hari kita monitor untuk menekan kasus di Bali," ucapnya.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: