Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyatakan sebanyak 10.596 rumah warga di wilayah tersebut terendam banjir yang terjadi pada 2-3 Oktober 2021.

"Kondisi banjir saat ini sudah surut untuk daerah Putussibau dan sekitarnya, namun daerah hilir pesisir sungai Kapuas dapat banjir kiriman," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.

Gunawan mengatakan data sementara dari 10.596 rumah warga yang terendam banjir terdapat 14.213 kepala keluarga dan 43.783 jiwa, serta 228 fasilitas umum juga terendam.

Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu rendam daerah pesisir Sungai Kapuas

Banjir yang terjadi pada 2-3 Oktober 2021, kata Gunawan, merupakan banjir yang terjadi setelah banjir besar tahun 2020.

Menurut dia, saat ini pemerintah sedang menyiapkan bantuan makanan pokok bagi korban banjir di wilayah Kapuas Hulu.

"Pemkab Kapuas Hulu berupaya memberikan bantuan berupa makanan pokok seperti beras serta pendamping lainnya sesuai dengan kemampuan pemkab. Untuk cadangan beras pemerintah ada di dinas sosial, kita menyiapkan perangkat regulasi terkait status kebencanaan serta data," kata Gunawan.

Ia mengatakan meskipun kondisi banjir di Putussibau dan sekitarnya sudah surut, banjir kiriman melanda daerah hilir pesisir sungai Kapuas, salah satunya Kecamatan Embaloh Hilir.

Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu akses jalan putus dan rumah warga terendam

Baca juga: Banjir kembali terjadi di Kapuas Hulu, warga diminta waspada


Ia mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap waspada bencana banjir, karena saat ini cuaca cukup ekstrem.

"Curah hujan di Kapuas Hulu cukup tinggi disertai angin kencang, jadi kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga banjir serta bencana alam lainnya," kata Gunawan.