Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai TNI perlu penguatan di bidang teknologi untuk mengantisipasi terjadinya perang nonkonvensional seperti perang siber atau cyber war.

"TNI memiliki berbagai tantangan di usianya yang ke-76. TNI perlu penguatan di bidang teknologi untuk mengantisipasi terjadinya perang nonkonvensional seperti perang siber," kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Dia mengaku bersyukur saat ini taruna TNI banyak yang berasal dari gen Z yang memiliki keunggulan di bidang teknologi. Menurut dia, perubahan zaman yang terjadi harus disesuaikan dalam pola kerja dan pembinaan di institusi TNI.

Puan juga berharap TNI lebih bisa menjaga kedaulatan maritim khususnya menyangkut adanya potensi konflik kawasan.

"Banyak kapal asing yang masuk di Laut Natuna bisa mengancam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Harus ada kerja sama seluruh matra TNI, bukan hanya TNI AL saja, karena sudah menjadi tugas seluruh prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI," ujarnya.

Puan menegaskan bahwa DPR RI juga terus mendorong agar Pemerintah melakukan peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menunjang tugas TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

Selain itu, dia berharap agar TNI terus mencetak prajurit unggul agar senantiasa mampu menjaga pertahanan dan keamanan bangsa.

"Di HUT ke-76, TNI harus selalu menjaga soliditas baik internal maupun eksternal, termasuk dengan Polri dan instansi lainnya. Terus mengabdi untuk negeri, dan tak pernah lelah menjaga rakyat serta negara," katanya pula.
Baca juga: Kapolri ingatkan penanggulangan pandemi COVID-19 butuh kerja keras
Baca juga: Puan harap calon Panglima TNI laksanakan kebijakan pertahanan negara