PON Papua
Maluku amankan tiga tiket final cabang dayung PON Papua
4 Oktober 2021 22:35 WIB
Pedayung Maluku Asuhan Pattiiha dan Memo lolos ke final cabang dayung PON XX Papua setelah finis di urutan pertama nomor rowing double scull open putra yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). ANTARA/HO.
Ambon (ANTARA) - Kontingen Provinsi Maluku mengamankan tiga tiket menuju final nomor rowing cabang olahraga dayung yang dipertandingkan di PON XX Papua.
Manajer Tim Dayung Maluku Anos Jermias, yang dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan ketiga tiket final itu diraih atlet Maluku setelah tampil prima pada babak penyisihan yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua.
Ketiga tiket ke final itu diraih dari nomor rowing single scull ringan putri, nomor double scull open putra dan rowing quadruple scull open putri (W4X).
Pedayung Maluku Chelsea Corputty yang turun di rowing single scull ringan putri lolos ke final setelah menempati posisi kedua dengan catatan waktu 08:32.298 menit.
Baca juga: Peraih emas dayung PON Papua masih didominasi atlet pelatnas
Ia berada di belakang Mutiara Rahma Putri (Jambi) yang finis di urutan pertama dengan catatan waktu 08:28.368 menit.
Sedangkan posisi ketiga ditempati pedayung Jawa Barat Anggi Widiarti dengan catatan waktu 08:48.661 menit, Risa Halimatusahdiah asal Sumatera Selatan dengan waktu 08:59.296 menit, Defi Afriani Safitri asal Sulawesi Selatan dengan 09:04.12 menit dan Dewi Arika dari DKI Jakarta dengan waktu 09:27.441 menit.
Sedangkan di nomor rowing double scull putra (M2X), atlet Maluku Asuhan Pattiiha dan Memo mengamankan tiket final setelah finis di posisi pertama dengan catatan waktu 06:52.970 menit.
Keduanya menjadi yang tercepat dan mengalahkan pedayung Jawa Barat Edwin Ginanjar/Rifqi Haris yang finis dengan catatan waktu 07:10.615 menit, Fajar/Sulfianto dari Sulawesi Selatan dengan 07:22.660 menit, atlet tuan rumah Agus Indri/Hardi Wanma asal Papua dengan 07:31.423 menit dan Sepri Kholil/Wiko asal Riau dengan 07:46.270 menit.
Tiket final lainnya juga diraih empat pedayung Maluku, yakni Arni S Pattipeiluhu/Maria F Bahy/Issa Behuku/Chelsea Corputty yang turun di nomor quadruple scull open putri (W4X).
Mereka finis di urutan kedua dengan catatan waktu 07:28.643 menit. Urutan pertama ditempati kuartet pedayung Jawa Barat dengan waktu 07:23.258 menit, sedangkan posisi ketiga Sumetara Selatan dengan 07:38.478 menit, kemudian disusul DKI Jakarta dengan 07:58.223 menit dan tuan rumah Papua dengan 08:09.035 menit.
Baca juga: Jawa Barat boyong tiga emas dayung slalom PON Papua
Anos yang juga Ketua pengprov PODSI Maluku itu bersyukur para atlet telah berjuang optimal hingga lolos ke final yang dijadwalkan pada 7-8 Oktober mendatang.
"Saya berharap mereka dapat mempersembahkan medali bagi Maluku di final nanti. Mari kita dukung seluruh perjuangan pahlawan mereka di ajang multi cabang empat tahunan ini," ujar Anos.
Dia pun berharap seluruh masyarakat Maluku, termasuk yang berada di Provinsi Papua, juga ikut mendoakan dan mendukung perjuangan para pedayung untuk mengangkat nama Maluku ajang empat tahunan itu.
Baca juga: Arena dayung PON Papua perlu dikelola sebagai destinasi wisata
Baca juga: Jambi raih perak kano single putri
Manajer Tim Dayung Maluku Anos Jermias, yang dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan ketiga tiket final itu diraih atlet Maluku setelah tampil prima pada babak penyisihan yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua.
Ketiga tiket ke final itu diraih dari nomor rowing single scull ringan putri, nomor double scull open putra dan rowing quadruple scull open putri (W4X).
Pedayung Maluku Chelsea Corputty yang turun di rowing single scull ringan putri lolos ke final setelah menempati posisi kedua dengan catatan waktu 08:32.298 menit.
Baca juga: Peraih emas dayung PON Papua masih didominasi atlet pelatnas
Ia berada di belakang Mutiara Rahma Putri (Jambi) yang finis di urutan pertama dengan catatan waktu 08:28.368 menit.
Sedangkan posisi ketiga ditempati pedayung Jawa Barat Anggi Widiarti dengan catatan waktu 08:48.661 menit, Risa Halimatusahdiah asal Sumatera Selatan dengan waktu 08:59.296 menit, Defi Afriani Safitri asal Sulawesi Selatan dengan 09:04.12 menit dan Dewi Arika dari DKI Jakarta dengan waktu 09:27.441 menit.
Sedangkan di nomor rowing double scull putra (M2X), atlet Maluku Asuhan Pattiiha dan Memo mengamankan tiket final setelah finis di posisi pertama dengan catatan waktu 06:52.970 menit.
Keduanya menjadi yang tercepat dan mengalahkan pedayung Jawa Barat Edwin Ginanjar/Rifqi Haris yang finis dengan catatan waktu 07:10.615 menit, Fajar/Sulfianto dari Sulawesi Selatan dengan 07:22.660 menit, atlet tuan rumah Agus Indri/Hardi Wanma asal Papua dengan 07:31.423 menit dan Sepri Kholil/Wiko asal Riau dengan 07:46.270 menit.
Tiket final lainnya juga diraih empat pedayung Maluku, yakni Arni S Pattipeiluhu/Maria F Bahy/Issa Behuku/Chelsea Corputty yang turun di nomor quadruple scull open putri (W4X).
Mereka finis di urutan kedua dengan catatan waktu 07:28.643 menit. Urutan pertama ditempati kuartet pedayung Jawa Barat dengan waktu 07:23.258 menit, sedangkan posisi ketiga Sumetara Selatan dengan 07:38.478 menit, kemudian disusul DKI Jakarta dengan 07:58.223 menit dan tuan rumah Papua dengan 08:09.035 menit.
Baca juga: Jawa Barat boyong tiga emas dayung slalom PON Papua
Anos yang juga Ketua pengprov PODSI Maluku itu bersyukur para atlet telah berjuang optimal hingga lolos ke final yang dijadwalkan pada 7-8 Oktober mendatang.
"Saya berharap mereka dapat mempersembahkan medali bagi Maluku di final nanti. Mari kita dukung seluruh perjuangan pahlawan mereka di ajang multi cabang empat tahunan ini," ujar Anos.
Dia pun berharap seluruh masyarakat Maluku, termasuk yang berada di Provinsi Papua, juga ikut mendoakan dan mendukung perjuangan para pedayung untuk mengangkat nama Maluku ajang empat tahunan itu.
Baca juga: Arena dayung PON Papua perlu dikelola sebagai destinasi wisata
Baca juga: Jambi raih perak kano single putri
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: